Stadion Si Jalak Harupat Pilihan Persib untuk Laga Perdana Lawan Persela

- Editor

Sabtu, 29 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.* ant.

Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.* ant.

BANDUNG, bipol.co – Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Persib Bandung, Budhi Bram, memastikan laga perdana Maung Bandung di Liga 1 2020 menghadapi Persela Lamongan pada Minggu (1/3/2020), akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Panpel menilai Si Jalak Harupat adalah stadion yang paling siap secara teknis maupun administrasi untuk digunakan dalam waktu dekat ini.

“Karena selama ini ‘kan kita fokus (penyelenggaraan), yang sudah siap secara teknis maupun administrasinya itu Si Jalak Harupat,” kata Budhi saat dihubungi di Bandung, Jumat.

Untuk mengarungi Liga 1 2020, Persib mendaftarkan dua stadion sebagai kandang, yakni Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang.

Sementara itu, Stadion GBLA baru diverifikasi oleh PT. Liga Indonesia Baru (LIB). Meski GBLA sudah siap digunakan, tetap perlu ada pembenahan secara teknis penyelenggaraan.

“Dua duanya sih sebetulnya sudah siap, kemarin Dispora Kota Bandung juga sudah memberikan sinyal, lampu hijau bahwa GBLA sudah bisa dipakai,” kata dia.

Oleh karena itu, katanya, tidak menutupkemungkinan apabila dalam laga selanjutnya Persib akan menggunakan Stadion GBLA, sebab GBLA juga didaftarkan sebagai kandang Persib.

“Sangat memungkinkan, karena kita sudah mendaftarkan dua stadion itu sekaligus,” katanya.

Menyinggung tiket laga perdana, Budhi Bram mengatakan Panpel Persib telah mencetak 24 ribu tiket. Pihak kepolisian juga sudah memberi izin penggunaan Stadion Si Jalak Harupat.

“Kita mencetak 24 ribu tiket, kalau sampai siang tadi sudah ada sembilan ribu tiket yang terjual,” kata Budhi.* ant.

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB