Sasar Penduduk Miskin, Pemkot Kaji Kartu Bandung Sejahtera

- Editor

Kamis, 5 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan Dinsosnangkis, R. Muhamad Nurahman.* humas pemkot bandung

Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan Dinsosnangkis, R. Muhamad Nurahman.* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co — Pemkot Bandung terus berusaha menekan penduduk miskin pada 2020 ini. Salah satu upayanya, Pemkot Bandung tengah menyiapkan program bantuan melalui Kartu Bandung Sejahtera (KBS).

KBS bakal menyasar penduduk miskin yang tidak mendapatkan program bantuan dari pemerintah pusat. Semisal Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Keluarga Harapan (PKH).

Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis), R. Muhamad Nurahman, menyebutkan saat ini KBS sedang memasuki tahap pengkajian. Pihaknya memerlukan kajian agar KBS tepat sasaran.

“Pada tahun 2020 ada juga kajian tentang Kartu Bandung Sejahtera (KBS) itu untuk menglindungi warga yang tidak mendapat bantuan pangan PKH dan BPNT. Karerna masih ada yang tidak masuk, nantinya terlindungi oleh KBS,” ucap Nurahman di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (5/3/2020).

Nurahman mengungkapkan, saat ini tidak semua penduduk miskin di Kota Bandung mendapatkan program dari pemerintah pusat. Ada yang mendapatkan PKH saja ataupun hanya BPNT. Padahal seharusnya masuk pada kategori penerima manfaat.

“Ada yang tidak menerima PKH dan tidak terdata pada BPNT, jumlahnya bisa mencapai sekitar 28.000 KK,” katanya.

Nurahman menambahkan, adanya warga yang tidak terjangkau program pemerintah pusat ini dikarenakan tidak terdeksi saat pendataan. Sehingga, Pemkot Bandung selalu mendata ulang agar lebih faktual.

“Salah satunya ada juga yang exclusion error (orang yang berhak menerima manfaat tidak masuk di database sebagai penerima manfaat). Makanya kita lakukan verifikasi dan validasi, dan tidak bisa update dalam satu tahun karena datanya terus berubah,” ujarnya.

Untuk nominal bantuannya, Nurahman mengungkapkan sekarang ini pihaknya masih merancang untuk bisa disesuaikan dengan BPNT. Pada 2020 ini jumlahnya baru saja dinaikan oleh Menteri Sosial, Juliari Batubara menjadi Rp150.000 per keluarga.

“Sementara bantuannya masih pangan, kita replika BPNT dari pusat. Nominalnya kita mengikuti perubahan dari pusat dan juga tergantung kebijakan dari Pak Wali. Kita ini (KBS) dari APBD,” ungkapnya.

Seperti diketahui, di 2019 ini penduduk miskin di Kota Bandung mengalami penurunan menjadi 3,38 persen atau 84.670 orang. Berkurang 4.710 orang dari tahun 2018 lalu terjatat sebanyak 89.380 orang.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru