Ibu Hamil, Orang Sakit dan Anak-anak Diimbau Tidak ke Pasar Antisipasi COVID-19  

- Editor

Jumat, 20 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya Arief Nasrudin (kiri) dan sosiolog yang juga dosen Universitas Indonesia Imam B Prasodjo (kanan) saat jumpa pers yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020). (net)

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya Arief Nasrudin (kiri) dan sosiolog yang juga dosen Universitas Indonesia Imam B Prasodjo (kanan) saat jumpa pers yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020). (net)

JAKARTA.bipol.co- Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengimbau agar ibu hamil, orang yang sakit dan anak-anak tidak pergi ke pasar dalam rangka mengantisipasi penularan dan penyebaran COVID-19.

“Ibu-ibu hamil saat ini sebaiknya tidak ke pasar dulu, kemudian yang sakit tidak untuk ke pasar dulu, dan anak-anak untuk tidak dibawa ke pasar,” kata Arief dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Jakarta, Jumat (20/3).

Ibu hamil dan orang sakit rentan untuk tertular penyakit termasuk Virus Corona yang menyebabkan COVID-19.

Dia mengimbau masyarakat tidak panik dan cemas berlebihan dalam menghadapi COVID-19 melainkan harus mengikuti semua aturan, arahan dan langkah pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 yang disampaikan oleh pemerintah.

Sementara itu  Sosiolog Imam B. Prasodjo mengimbau agar warga menerapkan “social distancing” atau menjaga jaga jarak aman antar orang sekitar 1,8 meter sampai dua meter untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Demikian juga, dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia itu mengimbau agar warga yang datang ke pasar tidak membentuk kerumunan karena berpotensi tertular COVID-19.

“Social distancing” bukan hanya melindungi diri agar tidak tertular penyakit dari orang lain tapi juga menjaga jarak agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain.

Orang-orang yang sedang bersin, batuk, dan atau pilek diharapkan memakai masker. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain.

“Kita tidak tahu apakah yang bersin dan batuk itu orang yang terkena virus atau tidak,” ujarnya

Tindakan mengikuti arahan pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19 dapat melindungi diri dan orang lain dari COVID-19, tapi tindakan itu harus didasari disiplin diri dan tanggung jawab sosial sehingga dapat membantu menghentikan penyebaran COVID-19 di Tanah Air.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan demi mencegah penyebaran penyakit saluran pernafasan karena virus corona jenis baru (COVID-19), masyarakat harus patuh untuk menjaga jarak satu sama lain.

“Pertama, prioritas kita adalah mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas lagi. Oleh sebab itu penting untuk dilakukan, yaitu mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain. Kita terus menggencarkan sosialisasi untuk menjaga jarak atau ‘social distancing’ dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran COVID-19,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/3).

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB