“Kami masih menunggu alatnya, besok (Selasa, 24/3) baru sampai di DPR. Karena itu diperkirakan ‘rapid test’ dilakukan sekitar Kamis (26/3) atau Jumat (27/3),” kata Indra, saat dihubungi para wartawan di Jakarta, Senin (23/3).
Menurut dia, semua anggota DPR RI ingin memastikan dirinya dan keluarganya terbebas dan tidak terpapar dari COVID-19.
“Kan semua ingin tahu dengan sekarang episentrumnya bukan lagi di masyarakat, dimana-mana pusat-pusat pemerintahan juga terkena dan mereka juga ingin memastikan,” ujarnya pula.
Indra mengatakan tes cepat tersebut merupakan hasil sumbangan pimpinan dan anggota DPR RI, sehingga tidak ada biaya khusus yang dikeluarkan Kesekjenan DPR RI.
Menurut dia, dalam melakukan tes cepat tersebut akan dilakukan empat orang dokter dan tenaga medis dari internal DPR.
“Ada empat dokter dan empat paramedis. Akan dilakukan di ruang serbaguna di Kompleks Kalibata dan Ulujami, mereka tidak dikumpulkan namun diberikan jadwal untuk lakukan tes,” katanya pula.
Menurut dia lagi, kalau ada yang ditemukan positif COVID-19 langsung dirujuk ke RS rujukan COVID-19 untuk ditangani sesuai prosedur penanganan virus tersebut. (net)