Skuat Barcelona Siap Potong Gaji Karena Corona

- Editor

Senin, 23 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para pemain tim Barcelona ketika menjalani laga lanjutan La LIga melawan Getafe di Nou Camp, Barcelona, Spanyol beberapa waktu lalu.  (net)

Para pemain tim Barcelona ketika menjalani laga lanjutan La LIga melawan Getafe di Nou Camp, Barcelona, Spanyol beberapa waktu lalu.  (net)

JAKARTA.bipol.co- Skuat Barcelona dilaporkan siap menerima pemotongan gaji di tengah penangguhan kompetisi sepak bola di Spanyol dan Eropa karena pandemi COVID-19.

Lansiran Diario AS, Senin (23/3) WIB, menyebut Presiden Barcelona Josep Bartomeu akan segera melakukan pembicaraan dengan perwakilan pemain, tetapi para pengisi ruang ganti Nou Camp menyadari kondisi sulit yang dihadapi bukan hanya Las Blaugranas tetapi banyak klub sepak bola di Eropa tersebut.

Keuangan Barcelona bukan saja terdampak karena terhentinya pemasukan dari uang penjualan tiket pertandingan maupun hak siar, tetapi juga karena penerapan karantina wilayah oleh pemerintah Spanyol praktis membuat penerimaan dari sektor bisnis lainnya.

Barcelona kehilangan pos pendapatan dari sekolah sepak bola mereka yang tersebar di seluruh dunia, pos penerimaan dari sponsor ataupun penjualan dari toko resmi dan museum mereka yang ditutup karena karantina wilayah.

Pembicaraan antara pihak manajemen dan pemain saat ini masih di tahapan awal, tetapi besar kemungkinan akan berjalan mulus.

Terlebih, pada musim panas lalu bek berpengalaman Gerard Pique sempat menyatakan siap potong gaji demi mendatangkan kembali Neymar dari Paris Saint-Germain, meski akhirnya hal itu tidak terwujud.

Selain mempertimbangkan kelangsungan para pekerjanya, Barcelona juga harus mempersiapkan dana patungan yang tengah dirintis asosiasi klub Eropa (ECA) untuk membantu finansial klub-klub yang paling terdampak COVID-19 maupun langkah nyata melawan pandemi tersebut.

Perkara dana solidaritas itu baru akan diputuskan lebih lanjut dalam telekonferensi ECA yang bakal dilangsungkan Senin ini (23/3).    (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB