BANDUNG, bipol.co — Tepat setelah pemerintah mengambil keputusan untuk melakukan social distancing bagi masyarakat Indonesia mulai 15 Maret 2020, Itenas mengambil kebijakan untuk mengikuti anjuran pemerintah dan mengumumkan prosedur Upaya Pencegahan/Pengendalian Penyebaran Covid-19 di wilayah kampus Itenas.
Jajaran rektorat menyadari betul bahwa pandemi Covid-19 ini adalah hal yang sangat serius. Oleh karena itu, memberikan ketenangan belajar juga keselamatan dan kesehatan civitas akademika kampus Itenas merupakan hal yang diutamakan.
Itenas sangat berharap Indonesia dapat melewati pandemi ini dan bersama melawan kasus Covid-19 dengan segenap kemampuan yang dimiliki masing-masing personal dalam kepakaran dan keahliannya.
Rabu (8/4/2020), sebanyak 36 partisipan yang terdiri atas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bersama para pimpinan dan perwakilan dari berbagai universitas di Jawa Barat melakukan telekonferensi terkait penanganan kasus Covid-19 yang dimoderasi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat. Itenas menjadi salah satu institusi yang mengikuti focused group discussion yang diagendakan dalam meeting online tersebut. Topik utama dalam kegiatan ini adalah pemaparan berbagai inovasi, kontribusi, dan saran dari berbagai institusi pendidikan tinggi di Jawa Barat terkait situasi terkini.
Menurut Kang Emil, semakin padat manusia semakin status ini akan naik, maka kategori tertinggi datangnya dari wilayah kota daripada kabupaten. Jabar proaktif, harus cepat dan penuh inovasi.
“Kalau ditanya kami butuh apa dari universitas, kami butuh apapun riset-riset untuk membantu mengambil keputusan berbasis keilmiahan agar membantu tepat pada sasaran,” ungkapnya.
Rencana jangka panjang dari telekonferensi tersebut, Kang Emil akan membentuk Gugus Tugas Universitas yang bekerja sama dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Hal ini sebagai para “Pembisik Ilmiah” kepada kepala daerah, yang nantinya juga akan ditugaskan menyeluruh ke berbagai daerah, khususnya Jawa Barat, untuk membantu baik dari segi analisa dan kajian-kajian ilmiah maupun penyaluran peralatan kesehatan. Gugus satuan Universitas ini akan dibagi sesuai wilayah dan bidang keilmuan.
“Hand Sanitizer” dan APD Buatan Itenas
Sesuai arahan Gubernur Jabar pada telekonferensi yang telah dilakukan, Institut Teknologi Nasional (Itenas) ikut serta menanggulangi penyebaran wabah ini, terutama di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Salah satu aksi nyata yang dilakukan adalah memproduksi hand sanitizer dan APD (Alat Pelindung Diri) face shield model bando dan model helm hard hat yang dibuat langsung oleh Program Studi Teknik Kimia Itenas.
Tercatat dari akhir Maret 2020 hingga saat ini sudah ada ratusan liter hand sanitizer dalam berbagai kemasan, 179 unit face shield, serta titipan donasi pakaian hazmat dan masker yang telah didistribusikan ke fasilitator kesehatan, terutama di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Pindad dan 21 Puskesmas dan Klinik lainnya di wilayah Jawa Barat seperti UPT Puskesmas Cibuntu, Puskesmas Cipadung Kota Bandung, UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, Klinik Khalisa Medik, UPT Puskesmas Caringin Kota Bandung, dan Puskesmas Cikutra Lama. Saat ini, Itenas sudah melayani kerjasama dengan rumah sakit di Jakarta, Palu, dan Malang.
Hand sanitizer Itenas diracik sesuai dengan standard menu dari World Health Organization (WHO) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dengan dibumbui parfum agar wanginya lebih nyaman dan enak digunakan.
Salafudin,S.T., M.Sc., selaku Dosen Program Studi Teknik Kimia, ditunjuk langsung untuk pembuatan hand sanitizer dan APD. Hand sanitizer Itenas diproduksi sebagai bentuk kontribusi dari Program Studi Teknik Kimia Itenas sesuai dengan keilmuannya. Pengabdian kepada masyarakat ini semoga bisa menjadi daya guna bagi lingkungan dan inspirasi baik dari keilmuan engineering maupun lainnya.
“Mari kita berkontribusi sesuai dengan latar belakang keilmuan masing-masing dan semoga kita bisa melawan ini semua dengan cepat,” ungkap Salafudin, S.T., M.Sc.
Info Covid-19 Melalui covid.itenas.tech
Rektor Itenas juga melaporkan kepada Gubernur Jawa Barat dalam telekonferensi bahwa Itenas yang tergabung antara Mahasiswa dan Dosen Program Studi Informatika meluncurkan sebuah situs yakni covid.itenas.tech yang bertujuan untuk menyebarkan informasi penyebaran data virus Covid-19.
Situs tersebut dapat menjangkau area mana saja yang sudah terkena wabah pandemi Covid-19, secara tidak langsung pengguna dapat mengenali keadaan lingkungan sekitarnya sudah seberapa banyak kasus terjangkit.
Dalam skala panjang, Itenas akan terus ikut berkontribusi dalam penanggulangan wabah pandemi Covid-19 terutama untuk garda terdepan, yakni tenaga medis.
“Semoga kita sama-sama bisa mengatasi pandemi Covid-19 dan situasi kembali seperti semula”, ucap Prof. Meilinda Nurbanasari, Ir., M.T., Ph.D., selaku Rektor Itenas.* jabarprov.go.id
Editor: Hariyawan