“Apabila ditunda, maka PON masuk ke 2021. Mudah-mudahan pandemi virus corona sudah selesai. Dan kami ancang-ancang waktu sampai dengan Oktober 2021. Itu hasil komunikasi kami dengan Ketua Umum KONI Pusat yang mendapat masukan dari KONI daerah,” kata Zainudin saat rapat kerja virtual bersama Komisi X DPR RI, Selasa (14/4).
Opsi waktu tersebut, kata Zainudin, telah dipertimbangkan dan disesuaikan agar tidak bentrok dengan multievent olahraga internasional lainnya di tahun depan, seperti SEA Games Vietnam (November 2021) dan Olimpiade serta Paralimpiade Tokyo pada Juli-Agustus 2021.
Dengan demikian, opsi penundaan pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut hingga Oktober 2021 dinilai Zainudin sangat memungkinkan, meski nantinya ada kemungkinan POPNAS dan Peparpenas 2021 ditiadakan.
Zainudin menambahkan kondisi pandemi virus corona juga telah mengganggu pembangunan arena olahraga atau venue untuk PON. Pengerjaan venue yang ditargetkan kelar Juli tahun ini pun terancam molor.
Kendati telah menyiapkan opsi penundaan, Zainudin menegaskan keputusan soal nasib PON 2020 tetap berada di tangan Presiden Joko Widodo.
Semua usul Komisi X DPR RI terkait PON Papua akan disampaikan dalam rapat kabinet bersama presiden dalam waktu dekat ini. (net)