Percepat Tes Covid-19, Pemkot Bandung Siapkan Lab BSL 2

- Editor

Rabu, 15 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, bipol.co — PEMERINTAH Kota Bandung tengah menyiapkan ruangan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) untuk laboratorium Biosafety Level (BSL 2). Laboratorium ini untuk mempercepat pendeteksian Covid-19 melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Peninjauan hari ini dalam rangka mencari tempat laboratorium untuk BSL 2, kerja sama dengan ITB. Mereka sebagai konsultannya, untuk pengadaannya dari Pemkot Bandung,” kata Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, usai meninjau RSKIA, Selasa (14/4/2020).

Oded mengatakan Laboratorium di RSKIA yang bekerja sama dengan ITB tersebut guna memasifkan pemeriksaan PCR yang saat ini sangat dibutuhkan untuk mendeteksi Covid-19.

“Saat ini kita butuh banyak, karena baru ada satu itu mengakibatkan antrean. Ini juga agar pemeriksaan yang kita lakukan juga lebih masif,” katanya.

Ia pun berharap dengan Laboratorium BSL2 tersebut bisa mendapatkan peta sebaran Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Bandung lebih luas.

Selain itu dengan adanya Lab BSL 2, merupakan salah satu upaya Pemkot Bandung melawan pandemi Covid-19. Termasuk bagian dari menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tengah direncanakan.

“Menghadapi PSBB ini, sebetulnya kita sudah melakukan seperti belajar di rumah, kerja di rumah. Namun dengan adanya PSBB ini akan lebih masih lagi, ada kekuatan hukum untuk mengajak masyarakat lebih menekankan hal tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, mengatakan PCR untuk mengonfirmasi sesorang positif Covid-19. Namun saat ini ada antrean di laboratorium sehingga mengakibatkan lonjakan kasus positif.

“Lonjakan tinggi yang positif itu bukan berarti penambahan di hari itu banyak. Tetapi karena hasil labnya baru keluar di hari tersebut,” katanya.

Menurut Rita, Dinkes Kota Bandung pun sedang menelusuri atau tracing Orang Dalam Pengawasan (ODP). Penelurusan ini dibagi berdasarkan wilayah Puskesmas.

“Sedang dikerjakan oleh kita tracing ODP ke semua kluster, terutama seperti yang kemarin GBI dan HIPMI, tetapi yang paling banyak itu GBI,” ucapnya.

Ia menjelaskan, setelah ODP ditanyatakn positif melalui rapid test, maka ditindaklanjuti dengan Swab Test. Dengan pemakaian Rapid Test yang rutin tersebut, jumlahnya pun dinilai masih kurang.

“Dengan 3.300 rapid test, tentunya masih kurang. Kami pun sudah menyampaikan ke provinsi. Kalau memang habis bisa diajukan kembali,” katanya.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cimahi Darurat Sampah, Wakil Wali Kota Tinjau Langsung Proses Clean Up TPS Melong
Musrenbang Kota Cimahi: Menyusun RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026
Tangani Lonjakan Sampah, Pemkot Bandung Genjot Sejumlah Langkah Strategis
Pemkot Cimahi Peringati Hari Kartini tahun 2025
Menuju Kota Layak Anak Peringkat Utama, Tim Verifikasi Nasional Apresiasi Kota Bandung
Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Wakil Ketua Komisi C H Eep Jamaludin Tekankan Hal Ini…
Tanggap Darurat Sampah, Pemkot Cimahi Kerahkan Armada Kebersihan
Kurangi Kemacetan Pemkot Cimahi Tata Ulang Jl Rd Demang Hardjakusumah

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 15:37 WIB

Cimahi Darurat Sampah, Wakil Wali Kota Tinjau Langsung Proses Clean Up TPS Melong

Selasa, 22 April 2025 - 22:11 WIB

Musrenbang Kota Cimahi: Menyusun RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026

Selasa, 22 April 2025 - 21:20 WIB

Tangani Lonjakan Sampah, Pemkot Bandung Genjot Sejumlah Langkah Strategis

Selasa, 22 April 2025 - 17:36 WIB

Pemkot Cimahi Peringati Hari Kartini tahun 2025

Selasa, 22 April 2025 - 16:46 WIB

Menuju Kota Layak Anak Peringkat Utama, Tim Verifikasi Nasional Apresiasi Kota Bandung

Berita Terbaru

KESEHATAN

Cegah TBC, Dinkes Cimahi Gencarkan Active Case Finding (ACF)

Kamis, 24 Apr 2025 - 13:36 WIB