Sejumlah Musisi Bikin Gerakan “20 detik cuci corona”

- Editor

Rabu, 15 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi poster gerakan #20detikcucicorona.* ant.

Ilustrasi poster gerakan #20detikcucicorona.* ant.

JAKARTA, bipol.co — Sederet musisi Indonesia seperti Robi Navicula, Dedy Lisan, Kamga, Changcutters, Cliff Club 80s, Jason Ranti, Nova Ruth, /rif bergabung dalam gerakan #20detikcucicorona.

Playlist #20detikcucicorona tersebut sebenarnya sudah mulai tayang sejak Sabtu, 4 April 2020, di Instagram. Selain itu dapat dinikmati di YouTube dan bisa diunduh di Bandcamp. Seluruh karya yang masuk sudah didaftarkan hak ciptanya melalui lisensi “Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional – Creative Commons”.

Gerakan nonkomersil tersebut mengumpulkan karya-karya para musisi berupa lagu berdurasi 20 detik yang kemudian akan dirangkai ke dalam dalam daftar putar (playlist).

Dhani Hargo, salah satu penggagas gerakan #20detikcucicorona mengatakan tujuan dari gerakan tersebut agar semakin banyak orang yang mendengarkan dan mau mencuci tangan dengan benar dan senang selama 20 detik.

Lockdown, physical distancing, flattening the curve, itu bahasa anak Senopati. Saudara-saudara kita di Brebes, Maros, Pacitan, dan di daerah lain bingung. Padahal yang paling dasar dan mudah, cuci tangan minimal 20 detik dengan sabun,” kata Dhani dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.

Dhani berharap dengan adanya lagu-lagu dari musisi yang durasinya 20 detik untuk menemani cuci tangan maka mencuci tangan akan menjadi kegiatan yang seru.

“Jadi lebih asyik buat masyarakat. Sambil cuci tangan, dengerin lagu Didi Kempot, bayangin mantan,” katanya.* ant.

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB