Lima Hari Terakhir, WHO Catat Pelambatan Kasus Covid-19

- Editor

Kamis, 16 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, bipol.co — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pelambatan kasus baru Covid-19 selama lima hari terakhir yang menurun dari penambahan kasus tertingginya secara global pada 11 April 2020.

Berdasarkan laporan situasi harian WHO terkait Covid-19 yang dikutip pada laman resminya di Jakarta, Kamis, jumlah penambahan kasus baru secara global sejak 11 April hingga 15 April adalah 89.657 kasus, 85.679 kasus, 76.498 kasus, 71.779 kasus, dan 70.082 kasus.

Jumlah penambahan kasus baru Covid-19 secara global paling tinggi terjadi pada 11 April dengan jumlah 89.657 kasus baru per harinya. Kasus baru Covid-19 secara global per harinya berada di atas 80 ribu kasus untuk pertama kalinya pada 5 April 2020 yaitu tepatnya 82.061 kasus. Angka tersebut fluktuatif antara 80 ribu dan 70 ribu hingga mencatatkan kasus terbanyaknya pada 11 April.

Sebelumnya, pelambatan kasus baru Covid-19 ini juga pernah terjadi dua kali, yaitu pada 31 Maret ketika kasus baru secara global tertahan di sekitar 60 ribu kasus per hari dan pada 23 Maret kasus baru berada di kisaran 40 ribu per hari.

Jumlah penambahan kasus baru secara global sempat melambat dalam tiga hari sejak 29 Maret hingga 31 Maret, yaitu 63.159 kasus, 58.411 kasus, dan 57.610 kasus. Namun pada 1 April kasus kembali melonjak menjadi 72.736 kasus.

Pelambatan kasus juga pernah terjadi pada 23 Maret sampai dengan 25 Maret, yaitu 40.788 kasus, 39.825 kasus, dan 40.712 kasus. Namun pelambatan pertumbuhan jumlah kasus tersebut hanya bertahan selama tiga hari yang kemudian kasus baru kembali melonjak menjadi 49.219 kasus pada 26 Maret.

Hingga kini Amerika Serikat adalah negara dengan kasus Covid-19 terbanyak, yaitu 578.268 kasus dengan 23.476 meninggal dunia. Kasus Covid-19 terbanyak selanjutnya adalah Spanyol 172.541 kasus, Italia 162.488 kasus, Jerman 127.584 kasus, Prancis 102.533 kasus, Inggris 93.877 kasus, dan China 83.745 kasus.

China yang merupakan sumber penularan pertama virus dan sempat menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia kini menjadi di urutan ke tujuh dengan penambah 49 kasus per hari kemarin, dengan total 3.352 jiwa meninggal dunia dan penambahan 1 korban jiwa meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Bahkan China bisa menekan angka kematian hingga di bawah 4 jiwa per harinya dalam 10 hari terakhir dengan tiga hari di antaranya tidak mencatatkan penambahan angka kematian.

Sedangkan kasus Covid-19 di Indonesia per tanggal 15 April tercatat sebanyak 5.136 kasus atau bertambah 297 kasus. Sebanyak 446 pasien yang dirawat dinyatakan telah pulih, sementara 469 jiwa meninggal dunia.* ant

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB