BANDUNG, Bipol.co – Pemerintah diharapkan memberikan perhatian khusus kepada para guru honorer di Jawa Barat, sebagai dampak dari penyebaran covid-19. Pasalnya, guru honorer merupakan kaum yang bisa disebut terdampak sangat miris akibat wabah ini.
“Saya kembali ingin menegaskan bahwa guru honorer dan guru ngaji itu jelas terdampak langsung, maka, pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraannya,” kata ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, Muhamad Sidkon DJ saat dihubungi melalui selulernya, Sabtu, (25/4/2020).
Dia mengatakan sebelumnya, pihaknya telah membahas perihal ini (kesejahteraan para guru honorer) dalam forum konsultasi untuk kemudian disampaikan kepada Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, agar mengeluarkan kebijakan kepada para guru honorer, terkait dengan nasib dan kesejahteraannya.
“Kami meminta gubernur untuk peka juga terhadap para guru honorer, mereka perlu perhatian secara khusus,” kata dia.
Seperti kita ketahui, penghasilan guru honorer memang cukup miris alias tidak mencukupi utk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup, apalagi ketika dihadapkan dengan pandemi covid-19 ini. Kemudian, untuk para guru ngaji di madrasah biasanya mereka mendapatkan upah dari santri-santri yang menjadi muridnya.
“Sekarang lagi pandemi begini, mereka kebingungan, banyak yang menjerit. Maka dari itu ini perlu menjadi perhatian. Pernah saya sampaikan juga kepada pak sekda, ini penegasan kembali bahwa guru ngaji, guru honor apapun itu terkait dengan guru madrasah, mohon jadi perhatian dampak korona ini,” tegasnya.
Dia menambahkan, selain itu, kata dia, ada juga suara dari Forum Komunikasi SMA Swasta yang kondisinya sama terdampak sehingga perlu diperhatikan yang jumlahnya mencapai 1.156.
“Ini kondisinya sama dengan kondisi seperti ini, mereka istirahat dan jam ngajarnya berkurang sehingga sangat terpengaruh oleh kondisi ini,” pungkasnya. (Rio Kuswandi)