SOREANG, bipol.co — Guna menjaga kondusivitas wilayah serta menekan penyebaran coronavirus (SARS-CoV-2) di Kabupaten Bandung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) siap menggelar Operasi Ketupat Covid-19. Berbeda dari tahun sebelumnya, operasi ketupat tahun ini digelar selama 38 hari.
Saat menghadiri teleconference pelaksanaan Operasi Ketupat Covid-19 di Polresta Bandung, Kamis (23/4/2020), Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, mengungkapkan pihaknya siap menindaklanjuti instruksi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam keterpaduan pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Sampai saat ini, masyarakat belum memahami betul bagaimana virus corona ini menyebar. Sebagai langkah preventif, seluruh kegiatan peribadatan di Kabupaten Bandung selama Ramadhan ini akan diawasi. Untuk sementara waktu, kami mengimbau masyarakat untuk melaksanakan shalat tarawih, buka puasa, dan sahur di rumah saja,” ungkap Bupati Bandung.
Dadang juga menuturkan, kali ini pihaknya akan lebih fokus pada momen arus mudik. Pasalnya, kegiatan tersebut dapat menjadi salah-satu potensi penyebaran virus corona di Kabupaten Bandung.
“Menurut informasi yang kami dapatkan, sudah ada beberapa pemudik yang tiba di Kabupaten Bandung. Mereka langsung dinyatakan sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan), sehingga harus segera dilakukan pemeriksaan atau melakukan karantina mandiri. Selain untuk mengetahui kondisi pemudik, hal ini bertujuan agar pemudik tidak menjadi pembawa virus bagi orang lain,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Seperti dengan cara menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan menjaga jarak saat berinteraksi.
“Masyarakat adalah garda terdepan dalam memutus mata rantai virus ini. Mereka tahu mana warga yang tinggal di daerahnya dan mana warga yang baru mudik. Bahkan ada beberapa kepala desa sudah melaporkan adanya pemudik yang masuk. Menyikapi informasi ini, kami akan segera mencari tambahan rapid test kit, yang nantinya dibagikan ke puskesmas-puskesmas,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan, menjelaskan Operasi Ketupat Covid-19 akan dilaksanakan pada 24 April-31 Mei mendatang. Untuk menyukseskan operasi tersebut, pihaknya akan mendirikan pos-pos di daerah perbatasan Kabupaten Bandung.
“Operasi ketupat tahun ini fokus untuk menyekat pemudik, bukan untuk melancarkan arus mudik, sehingga akan terjadi penurunan personel. Namun, kami akan lakukan penghitungan ulang jumlah personel untuk menyukseskan kegiatan ini,” jelasnya.
Selain melaksanakan operasi ketupat, lanjut Hendra, pihaknya menjalankan operasi kemanusiaan selama Bulan Ramadhan, yakni dengan membagikan 1.000 nasi untuk masyarakat kurang mampu.
“Kami melakukan upaya-upaya pendekatan kemanusiaan dengan membagikan sembako atau nasi bungkus sebanyak 1.000 per hari. Untuk teknis pembagiannya, polsek kecamatan akan datang ke dapur umum yang berlokasi di Dayeuhkolot, kemudian dibagikan oleh Babinsa dan Babinkamtibmas kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat saat Bulan Ramadhan seperti ini,” tutupnya.**
Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan