Dinsos KBB Targetkan 30 Ribu Paket Sembako untuk Terdampak Covid-19

- Editor

Selasa, 28 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, Heri Purnomo.* bukhari

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, Heri Purnomo.* bukhari

KBB, bipol.co – Adanya wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sampai saat ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Khususnya masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Heri Purnomo, Pemerintah KBB melalui Dinsos sebagai bagian dari gugus tugas di bidang penanganan dampak Covid-19, akan memberikan dua jenis bantuan. Pertama, bantuan jaring pengaman sosial (JPS). Ke dua, pemberian bantuan untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Untuk bantuan JPS, Dinsos telah menargetkan bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19 sebanyak 30 ribu keluarga. Rata-rata per keluarga akan mendapatkan paket sembako (pangan) senilai Rp300.000.

“Dari target 30 ribu, tahap awal sudah kita berikan 8.000 paket bantuan sembako pada masyarakat di 16 kecamatan,” kata Heri, di ruang kerjanya, Selasa (28/4/2020).

Bantuan 8.000 paket itu, sebut Heri, yang disalurkan di 16 kecamatan,  masing-masing kecamatan baru diberi 500 paket sembako untuk keluaraga kena dampak Covid-19.

“Itu baru sementara, karena masih ada sisa 22 ribu yang mesti kita berikan. Ini masih dalam proses,” jelas Heri.

Untuk bantuan penanganan PSBB, sebut Heri, yaitu yang diperuntukan di tujuh kecamatan hanya dianggarkan sebesar Rp1,25 miliar untuk  5.000 keluarga.

“Nilai bantuan PSBB itu, nilai rupiah per paket sembakonya, masih di bawah  penanganan jaring pengaman sosial. Hanya sebesar Rp250 ribu,” jelas Heri.

Bantuan PSBB ini, lanjut Heri, merupakan baru tahap awal. Rencananya, bantuan PSBB Kamis minggu ini akan disalurkan di tujuh kecamatan, dengan pendistribusiannya disesuaikan dengan anggaran.

“Jadi dari tujuh kecamatan, kita tidak mengambil lagi per desa. Kalau per desa, dipastikan anggarannya besar. Cukup kita ambil RW-nya saja sesuai data yang benar-benar terkena dampak Covid-19,” jelasnya.

Seandainya PSBB ini diperpanjang, terang Heri, maka secara otomatis pihaknya akan mengajukan kembali anggraan Belanja Tidak Terduga (BTT) ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah) (BPKD) untuk PSBB.

Anggaran pencegahan Covid ini, jelas Heri, murni anggaran APBD KBB hasil reposisi dari SKPD, sesuai instruksi dari Kementrian Keuangan, yaitu setiap daerah harus melakukan reposisi anggaran untuk penanganan Covid-19.

“Saat ini hasil reposisi anggaran, KBB telah menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19 kurang lebih sebesar Rp130 miliar,” pungkasnya.*

Reporter: Bukhari | Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru