BANDUNG, bipol.co — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta bupati dan wali kota proaktif turun ke lapangan saat menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Barat 6-19 Mei 2020.
“Jabar adalah provinsi yang melakukan PSBB paling besar di Indonesia dan sangat kompleks. Kekompakan dan proaktifnya bupati/wali kota menjadi kunci. Saya doakan sehat dan rajin-rajinlah ke lapangan,” ujar Gubernur saat memberikan arahan kepada bupati/wali kota melalui telekonferensi dari Gedung Pakuan Bandung, Selasa (5/5/2020).
Kang Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil– dalam arahannya mengatakan, 27 kabupaten/kota harus memaksimalkan pembatasan di level kampung, perumahan dan RW agar tidak ada masyarakat yang keluar ke jalan.
“Mau RW siaga atau apa pun namanya yang penting warga tidak bocor ke jalan dengan dibatasi di level lingkungan,” katanya, seperti dirilis jabarprov.go.id.
Hal ini agar sesuai sesuai standard WHO dengan pembatasan sosial pergerakan massa harus berada di angka 70 persen, sehingga hanya menyisakan warga yang bergerak 30 persen. Namun harus dipastikan 30 persen warga yang bekerja harus berbekal surat keterangan resmi dari instansi yang akan menjadi dasar pertimbangan saat dirazia oleh kepolisian.*
Editor: Hariyawan