“Kita menunggu pengumuman dari gugus tugas,” kata dia saat konferensi video di Jakarta, Sabtu (9/5).
Amali mengatakan jika gugus tugas telah menyatakan kegiatan olahraga nasional dapat dimulai atau dengan tahapan-tahapan tertentu maka kebijakan tersebut pasti dipatuhi.
“Kita yakin apa yang sudah diperhitungkan gugus tugas pasti sudah melalui perhitungan yang matang,” katanya.
Pada 13 Maret 2020 Menpora telah mengundang sejumlah pihak terkait di antaranya Komite Olahraga Nasional (KONI), cabang olahraga termasuk penyelenggara kompetisi profesional tentang situasi pandemi COVID-19.
Setiap kegiatan olahraga profesional, katanya, membutuhkan orang banyak dan pastinya menimbulkan kerumunan. Oleh sebab itu kementerian terkait mengacu pada arahan gugus tugas demi memutus mata rantai COVID-19.
“Keputusan pada saat itu mengikuti apa yang ditetapkan gugus tugas,” katanya.
Sebagai contoh kompetisi sepakbola Tanah Air liga satu dan dua yang melibatkan ribuan bahkan puluhan ribu penonton. Apabila tetap digelar saat situasi pandemi maka penularan virus akan terus terjadi.
“Itu sangat rawan untuk penularan COVID-19,” katanya.
Tidak hanya kegiatan olahraga yang bersifat luar ruang, penerapan kebijakan yang sama juga dilakukan pada olahraga di dalam ruangan misalnya basket dan bola voli. (net)