Hari Ini, China Kawinkan Gelar Piala Thomas-Uber di Istora Senayan

- Editor

Sabtu, 16 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pebulu tangkis Lin Dan merayakan kemenangannya dengan melemparkan kaosnya setelah mengalahkan pebulu tangkis Denmark Peter Gade 15-8 15-13 pada final Piala Thomas di Istora Senayan, Jakarta (16/5/2004). (dok).

Pebulu tangkis Lin Dan merayakan kemenangannya dengan melemparkan kaosnya setelah mengalahkan pebulu tangkis Denmark Peter Gade 15-8 15-13 pada final Piala Thomas di Istora Senayan, Jakarta (16/5/2004). (dok).

JAKARTA.bipol.co – Hari ini 16 Mei 2004 atau tepat 16 tahun lalu, tim bulu tangkis China akhirnya berhasil mengawinkan gelar Piala Thomas dan Piala Uber setelah terakhir kali terjadi pada 1990 dan yang istimewa prestasi itu diraih di luar kandang.

Gelar juara kali ini diraih mereka setelah mengalahkan tim putra Denmark dan tim putri Korea Selatan di Istora Senayan Jakarta. Di partai final mereka menang  dengan skor yang sama, yakni 3-1.

China pun tampaknya berhasil membayar tuntas kekalahan tim putera atas Indonesia saat berlaga di rumah sendiri pada 2002 lalu, yang menyebabkan mereka gagal mengawinkan gelar lebih cepat.

Dengan demikian, tim putra China tercatat meraih Piala Thomas sebanyak lima kali yakni 1981, 1986, 1988, 1990, dan 2004. Sementara, gelar Piala Uber ini menjadi yang kesembilan kalinya bagi tim putri (1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002, 2004).

Pada pertandingan final Asia vs Eropa itu, pebulu tangkis nomor satu dunia Lin Dan membuka kemenangan perdana timnya, meski sempat diganjar kartu kuning di set kedua karena menolak servis dari lawan.

Meski begitu, pada akhirnya Lin Dan mampu menumbangkan jagoan asal Denmark Peter Gade 15-8, 15-13.

Denmark bangkit untuk membalas kemenangan melalui pasangan ganda Lars Paaske/Jonas Rasmusse. Ganda putra nomor satu dunia itu menyingkirkan Cai Yun/Fu Haifeng 17-16, 15-6.

Kekalahan Cai/Fu itu mengotori catatan kemenangan tim China, yang sejak hari pertama penyelenggaraan selalu mencatatkan kemenangan tanpa pernah kehilangan poin.

Beruntung di partai ketiga, Bao Chunlai berhasil membawa China memimpin 2-1, meski sempat mendapatkan perlawanan ketat dari Kenneth Jonassen. Ia menang dengan skor 12-5, 17-5, 15-12.

Harapan Denmark untuk menyamakan kedudukan di partai kelima kandas kala pasangan Jens Eriksen/Martin Lundgaard tak kuasa membendung perlawanan Sang Yang/Zheng Bo. Pasangan keenam dunia itu menang 15-13, 15-8, yang memicu sorak sorai para penonton di Istora Senayan yang setengah kosong.

“Kami mengalahkan semua lawan kami dengan cinta sebelum final, dan kami menang 3-1. Jadi kami pantas memenangkan Piala Thomas,” ujar pelatih kepala China Li Yongbo sebagaimana dilaporkan Xinhua, 17 Mei 2004.

Sementara itu, pelatih Denmark Steen Pedersen mengatakan dia berharap pasangan Eriksen/Lundgaard bisa membawa mereka ke pertandingan penentu selanjutnya.

“Saya pikir kami memiliki peluang bagus untuk memenangkan pertandingan ganda kedua karena kami memulai dengan sangat baik tetapi sangat sulit bagi mereka berdua untuk bermain dengan semua tekanan yang ada,” ujar Pedersen.

“Jens dan Martin memiliki catatan bagus melawan Sang/Zheng, tetapi para pemain China melakukannya dengan sangat baik dan saya pikir kami membiarkan mereka mengendalikan permainan terlalu banyak,” ujarnya menambahkan.

Gelar kesembilan
Sementara tim Uber China saat itu diperkuat oleh Gong Ruina, Yang Wei/Zhang Jiewen, Zhang Ning, dan Gao Long/Huang Sui.

Tim Uber China memang menjadi yang terkuat di kompetisi beregu bergengsi putri itu. Terbukti, mereka telah mengumpulkan delapan gelar sebelum datang ke Jakarta.

China unggul 1-0 di partai pertama. Meski harus menderita kekalahan 7-11 terlebih dahulu di gim pertama, wakil tunggal putri Gong Ruina tampil lebih baik di gim kedua dengan skor 11-5 sebelum menutup kemenangan 11-7 atas wakil Korea Selatan Jun Jae Yon.

Korea Selatan lalu memperkecil kedudukan menjadi 1-1 lewat penampilan apik pasangan ganda putri Hwang Yu Mi/Lee Hyo Jung menghadapi Yang Wei/Zhang Jiewen dua gim langsung dengan skor 15-7, 15-10.

Namun China mampu memperbesar keunggulan menjadi 2-1 lewat kemenangan Zhang Ning atas Seo Yoon Hee dengan skor 11-1, 13-10.

China pada akhirnya mampu memastikan kemenangan 3-1 di laga keempat. Duet Gao Long/Huang Sui mengalahkan Lee Kyung Won/Lee Hyun Hwa 15-6, 15-2.

China semakin menunjukkan dominasinya pada kejuaraan beregu dua tahunan itu. Keperkasaan tim putra dan putri mereka terbukti setelah berhasil mengawinkan gelar pada tiga pergelaran berikutnya, yaitu 2006, 2008, dan 2012.     (net)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB