Ema Sumarna: Aparat Kewilayahan Harus Minimalisir Pergerakan Orang

- Editor

Sabtu, 23 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Harian Gugus Tugas Covi19 Kota Bandung, Ema Sumarna.* humas pemkot bandung

Ketua Harian Gugus Tugas Covi19 Kota Bandung, Ema Sumarna.* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co — Ketua Harian Gugus Tugas Covi19 Kota Bandung, Ema Sumarna, meminta kepada aparat kewilayahan di tingkat kecamatan dan kelurahan lebih gencar mengimbau agar warganya tidak mudik. Termasuk juga meminta warga tetap berada di rumah saat Hari Raya Idulfitri 1441 hijriah

“Sekarang ada arus mudik ini kita harus perketat inventarisasi, kalau tidak ya kita jebol. Kita tidak ingin ada berita tidak bagus. Seperti ada yang terpapar karena dari mudik,” ucap Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (22/5/2020).

Ema memaparkan untuk memutus penyebaran virus corona yakni dengan meminimalisir interaksi. Oleh karenanya, ia juga meminta agar warga sadar dan terbuka untuk melapor apabila terlanjur pergi ke kampung halaman.

“Masa kita menghalang-halangi orang yang sudah datang. Terpenting harus terdata. Jangan menyebarkan penyakit. Mereka harus isolasi,” tegasnya, seperti dirilis humas.bandung.go.id.

Ema juga sudah meminta agar aparat kewilayahan di tingkat kecamatan untuk menyiapkan tempat khusus isolasi. Tempat ini sebagai antisipasi apabila ada warga yang tidak memiliki sarana prasarana memadai untuk isolasi mandiri.

Ema menuturkan, Dinas Kesehatan Kota Bandung mengirim 20 orang ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat untuk isolasi. Hal itu mengingat Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersebut tidak menunjang untuk isolasi mandiri di tempat tinggalnya.

“Kita juga mintakan di kecamatan kalau memungkinkan untuk melakukan isolasi di tingkat kecamatan. Saya yakin di kecamatan pasti ada. Contohnya Sukajadi yang mengusulkan ada gedung milik Kemendagri,” tutur Ema.

Ema juga menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini terus berupaya bisa merealisasikan penggunaan RS. Edelweiss dan Gedung PPSDM Jalan Sangkuriang.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB