Lakon “Maling Kondang” Tayang Ulang

- Editor

Sabtu, 23 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pementasan lakon

Pementasan lakon "Maling Kondang" (net)

JAKARTA.bipol.co – Sehari jelang Lebaran para penikmat seni masih dapat menyaksikan pertunjukan “Maling Kondang” dari rumah.

“Maling Kondang” tayang di kanal YouTube Indonesia Kaya pada 23 dan 24 Mei 2020 pada pukul 14.00 WIB.

Sebuah lakon satir dari trio kreatif, Butet Kertaradjasa, almarhum Djaduk Ferianto dan Agus Noor ini merupakan plesetan atau parodi dari cerita legenda “Malin Kundang” yang dikemas dengan moderen, dinamis dan metropolis.

“Maling Kondang” yang ditayangkan ini merupakan rekaman dari pementasan yang diselenggarakan pada 12 – 13 Oktober 2012 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

“Kisah yang berasal dari Padang, Sumatera Barat ini telah diceritakan secara turun temurun sejak zaman nenek moyang kita ini kini diadaptasi dengan lebih modern, serta dibalut dengan komedi yang lucu. Penayangan lakon ‘Maling Kondang’ dapat menjadi solusi hiburan para penikmat seni di saat merayakan Idul Fitri,” ujar program director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian melalui keterangan resminya, Sabtu (23/5).

Lakon “Maling Kondang” yang disutradarai oleh Yusril Katil ini, berawal ketika seorang bernama Malin Kundang pulang ke kampung halamannya setelah ia sukses dan kaya raya. Dengan harta berlimpah ia hendak membangun kampungnya dengan mencalonkan diri menjadi pemimpin setempat, dan ingin membangun monumen dirinya.

Tak lupa ia mengunjungi ibunya dan bercerita tentang keberhasilan dan rencana-rencananya.

Seiring dengan kedatangannya, banyak pihak yang turut bangga dengan kesuksesan Malin Kundang dan berupaya untuk mendekati Malin Kundang dengan harapan ‘kecipratan’ rezeki. Namun sosok ibu yang lugu dan bersih hatinya justru mempertanyakan darimana asal-usul harta dan kekayaan yang ia peroleh serta menyayangkan perilaku Malin Kundang yang congkak dan sombong.

Pementasan ini juga menampilkan bintang tamu dari berbagai profesi seperti penyanyi Oppie Andaresta, artis Nirina Zubir, pengamat politik Effendi Gazali, dan Komedian Iwel Sastra, yang memberikan warna tersendiri dalam pementasan ini.

Perpaduan kebudayaan Sumatera Barat juga semakin terasa kental dengan berbagai unsur dan bentuk seni dari tanah Minang. Hal ini terlihat mulai dari gerak Tapuak Galembong, Legaran Randai, Ginyang Mak Taci, Dendang dan Silat, Badendang dan Saluang hingga kolaborasi seni tradisi mak Katik dengan Rapper Minang Tommy Bolin sehingga memberi kesan kontemporer, modern dan dinamis namun tetap menjaga orisinalitas tradisi Minangkabau.

“Di tengah candaan, lelucon dan eksplorasi budaya yang kami tampilkan di atas panggung, lakon ini merupakan wujud kegelisahan serta sindiran tajam dari kami tentang isu-isu sosial terutama korupsi yang marak terjadi di sekitar kita. Semoga penayangan lakon ‘Maling Kondang’ dalam kegiatan #NontonTeaterDiRumahAja mampu membukakan mata dan memberikan cara pandang baru bagi para penikmat seni tentang isu-isu sosial yang marak terjadi,” kata Agus Noor.    (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB