PBSI Lakukan Persiapan Sambut Penyelenggaraan Indonesia Open

- Editor

Sabtu, 23 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co- PP PBSI mengumumkan akan melakukan persiapan untuk menyambut kepastian pelaksanaan Indonesia Open Super 1000 yang direncanakan pada 17-22 November, sebagaimana jadwal baru yang sudah diumumkan secara resmi oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) hari Jumat (22/5).

“Dengan keluarnya jadwal resmi dari BWF, maka PBSI bisa segera melakukan langkah-langkah persiapan mulai dari menyusun kepanitiaan, penentuan lokasi turnamen, dan membuat beberapa alternatif konsep acara,” ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Daftar turnamen terbaru tersebut diumumkan setelah sebelumnya sejumlah turnamen internasional dibatalkan karena pandemi COVID-19.

Berdasarkan jadwal yang dipublikasi di laman resmi BWF, musim turnamen akan dimulai pada bulan Agustus 2020, dibuka dengan turnamen level Super 100 yaitu Hyderabad Open 2020 yang akan dilangsungkan di Hyderabad, India, pada 11-16 Agustus.

Sedangkan turnamen level Super 500 ke atas akan dimulai pada bulan September, diawali dengan Korea Open 2020 yang merupakan turnamen level Super 500. Korea Open 2020 akan diadakan di Seoul pada 8-13 September.

Sementara turnamen Indonesia Open 2020, yang merupakan turnamen level Super 1000, rencananya akan dihelat pada 17-22 November 2020. Jadwal yang dikeluarkan BWF tersebut memang sesuai dengan harapan PBSI yang mengajukan permohonan untuk memindahkan turnamen dari bulan Juni ke September-Desember.

“Dari awal kami mengajukan antara bulan September dan Desember dengan pertimbangan kondisi wabah corona yang mulai mereda. Kami rasa ini jadwal yang ideal, tidak berdekatan, tapi tidak juga terlalu jauh di akhir tahun karena ada turnamen BWF Tour Finals,” ujar Budiharto menjelaskan.

Jika melihat jadwal turnamen yang dirilis BWF, susunan turnamen begitu padat sehingga PBSI akan menyusun program pengiriman pemain dengan skala prioritas.

“Dengan jadwal padat, tim binpres (pembinaan dan prestasi) harus menyusun skala prioritas, atlet mana saja yang akan ikut turnamen apa saja. Namun ada beberapa turnamen yang masih akan dikonfirmasi lagi dari negara penyelenggara, salah satunya China,” katanya.

Para atlet yang tidak bertanding selama kurang lebih lima bulan, juga harus mengembalikan kondisi mereka seperti semula di saat musim turnamen. Turnamen internasional terakhir yang dilangsungkan adalah All England 2020 pada Maret lalu.

“Kami beruntung tetap melakukan karantina mandiri selama ini, jadi atlet masih bisa terkondisikan dari sisi kebugaran dan ‘feeling’ mainnya,” Budiharto mengungkapkan.

Tugas PBSI selanjutnya adalah mengembalikan kondisi atlet secara maksimal dan mempersiapkan mereka kembali ke musim kompetisi.     (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB