Toko-Toko Nonpangan di Bogor Mulai Diizinkan Beroperasi

- Editor

Kamis, 28 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan kunjungan ke toko pakaian di Pasar Anyar Kota Bogor. (Pemkot Bogor)

Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan kunjungan ke toko pakaian di Pasar Anyar Kota Bogor. (Pemkot Bogor)

BOGOR.bipol.co – Pemerintah Kota Bogor telah membolehkan pasar tradisional dan toko nonpangan beroperasi di Kota Bogor pada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi pada 27 Mei hingga 4 Juni 2020.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Kamis, mengatakan Kota Bogor saat ini dinilai sebagai daerah kuning penyebaran COVID-19 yakni membolehkan 60 persen bidang ekonomi beroperasi.

Bima Arya menegaskan, meskipun pasar dan toko nonpangan sudah diizinkan beroperasi, tapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yakni membatasi kapasitas pengunjung maksimal 50 persen, menjaga jarak fisik, serta menyiapkan fasilitas cuci tangan dengan sabun.

“Kota Bogor saat ini dalam dalam fase transisi, belum memasuki fase normal baru,” katanya.

Dikatakannya, meskipun toko-toko nonpangan dan pasar tradisional sudah diizinkan beroperasi harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, karena penyebaran COVID belum sepenuhnya hilang.

“Walaupun kurva penyebaran COVID-19 sudah landai, tapi situasi belum bisa dikatakan aman. Harus antisipasi kemungkinan lonjakan kasus, jika disiplin kendor. Petugas akan terus patroli untuk memastikan penegakan protokol kesehatan,” kata Bima.

Bima Arya juga melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi toko-toko nonpangan di Kota Bogor pada Rabu (27/5) dan Kamis hari ini, tampak sudah mulai beroperasi.

Toko-toko yang dikunjungi Bima Arya antara lain toko-toko pakaian di Jalan Jalan Dewei Sartika, toko pakaian di Pasar Anyar, serta beberapa restoran dan rumah makan di Jalan Raya Pajajaran dan di Jalan Ahmad Yani.

Dari pemantauan tersebut, tampak toko-toko nonpangan sudah membatasi pengunjung hingga 50 persen, mengukur suhu tubuh pengunjung dengan thermogun, serta menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun.

Sedangkan, restoran dan rumah makan, selain menerapkan protokol kesehatan tersebut juga hanya memberikan layanan pesanan untuk di mana di rumah.    (net)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB