KBB, bipol.co — Merasa tidak diperhatikan pemerintah setempat, warga akhirnya urun rembug swadaya membangun jalan gang.
Beberapa hari lalu, warga RT 03/RW 06, Kampung Cihuni, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), berinisiatif melakukan gotong-royong membangun jalan gang, sepanjang kurang lebih 700 meter dan lebar 1,5 meter.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat, Dede M., warga di Kampung Cihuni dan Cikareo terpaksa gotong-royong membangun jalan gang, karena hampir lima tahun mengajukan pembangunan jalan, namun belum juga direalisasikan pihak Desa Citalem.
“Pengajuannya sudah hampir lima tahun, sejak akhir jabatan kepala desa sebelumnya, sekarang masa jabatan kepala desa penggantinya sudah mau habis, tapi belum juga ada tanda-tanda akan dibangun. Karena merasa tidak diperhatikan, akhirnya warga inisiatif untuk swadaya,” kata Ade, Minggu (7/6/2020).
Ade mengatakan, warga Kampung Cikareo dan Cihuni saat ini belum memiliki fasilitas jalan yang memadai. Sedangkan jalan tembus ke Cipatra, perbatasan Desa Cijenuk, juga belum diperbaiki dan belum tembus ke wilayah Kampung Cihuni dan Cikareo.
“Pembangunan jalan ini sudah beberapa kali diajukan ke desa melalui musdus (musyawarah dusun), tapi tidak juga direalisasikan. Akhirnya warga iuran dan gotong royong membangun jalan gang tersebut,” papar Ade.
Ade mengatakan, pembangunan jalan gang yang menghubungkan antara Kampung Cikareo-Cihuni dan bisa tembus ke jalan raya sekitar Kampung Pamoyanan ini menghabiskan anggaran sekitar Rp2,5 juta.
“Anggaran sebesar itu tidak termasuk upah kerja, karena dikerjakan warga secara gotong royong. Alhamdulillah sekarang jalan gang ini sudah beres dipelur,” timpal Asep Aang, warga Kampung Cihuni.
Jalan tersebut, tutur Asep, sangat dibutuhkan untuk mobilitas warga di Kampung Cihuni dan Cikareo.
Warga sendiri menyangkan, karena selama ini pihak desa tidak merespon terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah Cihuni khususnya.
“Tidak tahu alasannya apa dari pihak desa, sehingga pengajuan jalan ini belum juga direalisasikan, padahal anggaranya mungkin ada atau mungkin juga belum dianggarkan,” kata Dede yang mengaku sebagai inisiator gotong royong dalam pembangunan jalan gang tersebut secara swada murni masyarakat.
Forum Citalem Bersihkan Sampah
Aksi gotong royong juga dilakukan Forum Citalem Rukun. Beberpa hari lalu Forum Citalem Rukun melakukan aksi kerja bakti, membersihkan tumpukan sampah di pinggir Jalan Raya Saguling, tepatnya di sekitar Kampung Pamoyanan.
Menurut Ketua Forum Citalem Rukun, Agus Gunawan, kerja bakti itu sebagai rasa kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
“Di pinggir jalan raya ini sampah sudah lama dibiarkan menumpuk, yang dibuang oleh warga secara sembarangan,” kata Agus Gunawan, Sabtu (6/6/2020).
Agus mengungkapkan, tumpukan sampah di sekitar pinggir jalan raya itu sudah lama dibiarkan menumpuk dan berserakan hingga ke badan jalan. Selain menyebabkan bau busuk, keberadaan sampah di situ mengganggu kenyamanan dan kebersihan.
“Kalau dibiarkan tidak diangkut akan terus makin menumpuk, kami juga tidak tahu warga mana yang membuang sampah di situ,” papar Agus.
Agus berharap, pemerintah desa tidak diam. Harus ada upayà dalam menangani masalah sampah di Desa Citalem. Ini dikarenakan Desa Citalem belum memiliki tempat pembuangan sampah sementara, sehingga masyarakat membuang sampah di mana saja.*
Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan