Pendaftaran Ulang PPDB SMA/SMK/SLB Secara Luring Harus Terapkan Protokol Kesehatan

- Editor

Selasa, 23 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadisdik Jabar, Dedi Supandi, saat melakukan peninjauan di SMAN 8 Bandung, Jalan Solontongan No. 3, Kota Bandung, Senin (22/6/2020) sore. * dok. humas disdik jabar

Kadisdik Jabar, Dedi Supandi, saat melakukan peninjauan di SMAN 8 Bandung, Jalan Solontongan No. 3, Kota Bandung, Senin (22/6/2020) sore. * dok. humas disdik jabar

BANDUNG, bipol.co – Usai pengumuman seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK, dan SLB tahun 2020 tahap pertama, satuan pendidikan di Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat menyiapkan fasilitas pendaftaran ulang yang dimulai pada 23-24 Juni 2020. Khususnya, pendaftaran ulang secara luring yang harus menerapkan protokol kesehatan.

“Daftar ulang PPDB tahun ini ada dua pilihan, bisa secara daring ataupun luring. Sekolah harus menyiapkan dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bagi calon peserta didik yang akan mendaftar ulang secara luring,” tutur Kadisdik, Dedi Supandi, saat meninjau kesiapan pendaftaran ulang di SMAN 8 Bandung, Jalan Solontongan No. 3, Kota Bandung, Senin (22/6/2020) sore.

Dalam tinjauannya tersebut, Kadisdik menilai SMAN 8 Bandung telah menerapakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara baik. Hal ini terlihat dengan diwajibkannya penggunaan masker di lingkungan sekolah, adanya pengecekan suhu tubuh di gerbang sekolah, dan disediakannya fasilitas mencuci tangan di berbagai sudut sekolah. Begitu pun kursi di aula tempat pendaftar ulang, telah diberi jarak guna menerapkan physical distancing.

Kepala SMAN 8 Bandung, Suryana, menjelaskan selain telah menyediakan berbagai fasilitas, pihaknya sudah membuat skenario agar tidak ada kerumunan di sekolah.

“Kita bagi per jam hanya ada 15 pendaftar di aula. Waktu ini cukup, karena agenda pendaftaran ulang dibuka hingga dua hari dan dilakukan sampai sore hari,” ungkapnya.

Ia menegaskan, pihaknya sangat memperhatikan kesehatan siswa di lingkungan sekolah.

“Prinsipnya, kesehatan nomor satu. Covid-19 mah ‘kan siga jurig (hantu). Jadi, bagaimana pun kita harus hati-hati. Nanti sore akan disemprotkan disinfektan juga. Ruangan pun akan kami sterilkan kembali,” pungkasnya.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB