BANDUNG, bipol.co – Pergantian posisi, pos baru serta pengurangan jumlah personil kepengurusan menjadi hal utama dalam komposisi kepengurusan Reshuffle KONI Jabar 2018-2022. “Ini untuk lebih mengefektifkan kinerja personil kepengurusan. dan reshuffle menjadi pilihan kami,” ujar Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin usai memberikan arahan terkait pelaksanaan reshuffle di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (23/6/2020). Acara pelantikan sendiri sesuai dengan standar protokol kesehatan, yakni fisical distancing dan memakai masker.
Ahmad mengatakan, dari total personil kepengurusan yang sebelumnya berjumlah 102 orang kini dipangkas menjadi 83 orang. Kepengurusan hasil reshuffle ini akan efektif per tanggal 1 Juli 2020. Menurut Ahmad, alasan mendasar pelantikan reshuffle ini karena beban KONI Jabar dirasa lebih berat dari sebelumnya sehingga personil pengurus dikurangi. Ini juga sesuai arahan dari pemerintah.
Selain pengurangan personil kepengurusan, lanjutnya, pada reshuffle kali ini pun hadir wajah baru yang menduduki beberapa pos bidang. Setidaknya terdapat enam sampai tujuh orang sebagai wajah baru yang menghiasi jajaran kepengurusan KONI Jabar masa bakti 2018-2022.
“kepenguruan KONI Jabar sebelumnya berjumlah 102 orang , sekarang menjadi 83 orang. Termasuk wajah baru. Jumlah tersebut sebenarnya masih cukup banyak tapi karena ada beberapa hal yang memang tidak bisa dihindari. Idealnya 70 orang,” ujar Ahmad.
Selain kehadiran wajah baru di jajaran kepengurusan KONI Jabar 2018-2022 hasil reshuffle, terdapat juga pos baru untuk lebih mengefektifkan kinerja. Salah satu diantaranya yakni posisi Ketua Harian KONI Jabar yang sebelumnya tidak ada dan sekarang dipegang M. Budhiana yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua I KONI Jabar.
Melalui reshuffle yang dilakukan, lanjut Ahmad, diharapkan lebih memaksimalkan kinerja dari setiap personil kepengurusan KONI Jabar. Termasuk dalam menghadapi perhelatan PON XX yang akan digelar di Papua pada tahun 2021.
“Nama-nama baru yang masuk di jajaran kepengurusan ini pun akan berkaitan juga dengan persiapan PON XX. Rata-rata mereka purnawirawan TNI yang sudah sangat memahami bagaimana kondisi sosio kultural maupun demografis di Papua,” tambahnya.
Selain itu, wajah baru yang mengisi kepengurusan KONI Jabar 2018-2022 ini diyakini profesional sesuai dengan bidang yang ditempatinya. Seperti Brigjend TNI (Purn) Robinhud MC. John yang merupakan mantan Inspektorat Umum (Irum) Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI yang kini menjabat sebagai Ketua Badan Audit Internal (BAI) KONI Jabar. Termasuk Letkol (Purn) Suharto Djikun yang menjabat sebagai Ketua Bidang Pelayanan, Pemeliharaan, dan Perawatan Umum KONI Jabar.
Selain kehadiran wajah baru, beberapa personil kepengurusan lama pun berpindah posisi. Diantaranya M. Budhiana kini menjabat sebagai Ketua Harian KONI Jabar yang sebelumnya sebagai Wakil Ketua Umum I yang kini diisi oleh Verdia Yosef.
Sementara posisi Verdia Yosef sebelumnya sebagai Wakil Ketua Umum II diisi Yunyun Yudiana yang sebelumnya mengisi posisi Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres). Sedangkan posisi Ketua Binpres sendiri saat ini dijabat Trio Arsefto.
Kepengurusan KONI Jabar masa bakti 2018-2022 hasil reshuffle ini sudah disahkan KONI Pusat melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 59 tahun 2020. SK tentang Penggantian antar waktu (PAW) Pengurus KONI Jabar masa bakti 2018-2022 ini ditandatangani langsung Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman pada tangggal 17 Juni 2020.
Editor Deden .GP