Atalia: Di Masa Pandemi, Jangan Lupakan Pengasuhan Anak

- Editor

Rabu, 8 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Atalia Praratya  Kamil, di Gedung Sate, Selasa (7/7/2020).* humas pemprov jabar

Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Atalia Praratya Kamil, di Gedung Sate, Selasa (7/7/2020).* humas pemprov jabar

BANDUNG, bipol.co – Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Atalia Praratya  Kamil, mengingatkan kepada para orangtua agar tidak melupakan pengasuhan anak ketika masa pandemi covid 19 seperti sekarang. Menurut Atalia, anak tetap harus dalam pengawasan dan bimbingan orang tuanya, agar terhindar dari paparan virus dan juga agar psikologinya tetap terjaga.

“Orangtua harus tetap memantau tumbuh kembang anak di antaranya dengan tetap melakukan  imunisasi, kemudian mulai membiasakan protokol kesehatan di rumah, olah tubuh di rumah, meski hanya dengan mengelilingi meja makan” ujarnya di Gedung Sate, Selasa (7/7/2020).

Menurut Bu Cinta, sapaan akrab Atalia,  orangtua juga harus mencontohkan kebiasaan baik, dan memberi pemahaman tentang covid 19, agar anak lambat laun mengetahui dan menyadari situasi yang dijalani.

“Memberi tahukan tentang covid ke anak-anak, dengan pola pengasuhan yang baik seperti harus lebih sabar, membuat jadwal belajar sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap gadget, ajarkan keterampilan yang menyeimbangkan otak kiri dan kanan sejak dini dan lain-lain” paparnya.

Atalia sebagai Bunda Literasi Jabar juga berpesan agar orangtua membiasakan mendekatkan buku kepada anak. Tidak harus selalu buku pelajaran, tetapi buku ilmu pengetahuan umum lainnya.

“Saya sebagai Bunda Literasi dan Ketua PKK misalnya memprogramkan pojok buku di rumah sebagai sarana belajar anak agar membiasakan diri membaca” kata Atalia.

Atalia menambahkan, di era teknologi seperti sekarang, orangtua juga harus mau belajar teknologi seperti gadget yang menjadi kegandrungan masyarakat, agar orangtua bisa membimbing dan mengawasi anak dalam penggunaan gadget.*

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB