Penyebaran Covid-19 di Secapa dan Pusdikpom, Ada Kesamaan Pola

- Editor

Sabtu, 11 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pusdikpom AD, Cimahi.* ist.

Pusdikpom AD, Cimahi.* ist.

BANDUNG, bipol.co – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat menyatakan klaster baru di dua tempat pendidikan TNI AD, yakni Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) dan Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD) tidak saling berkaitan.

“Tidak ada hubungannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat.

Ia menduga, pola penyebaran wabah Covid-19 yang terjadi di dua tempat tersebut ada kesamaan pola. Menurutnya, pola penyebaran yang terjadi adalah transmisi lokal para anggota TNI yang ada di dua tempat tersebut.

Kata dia, seluruh peserta maupun pendidik yang ada di tempat tersebut berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dia pun masih mengkaji awal mula masuknya virus tersebut hingga menyebabkan klaster baru.

“Memang Jawa Barat ini pusat dari berbagai pendidikan kedinasan, (pola penyebarannya) kurang lebih sama,” kata Berli.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pusat juga telah menyatakan bahwa Secapa AD menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 dengan sekitar 1.200 orang yang dinyatakan positif.

Selain itu, Wali Kota Cimahi Ajay M Priyatna juga menyatakan dan membenarkan adanya klaster baru di Pusdikpom AD. Di tempat pendidikan itu, ada sebanyak 99 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Kini dua tempat tersebut telah dilakukan karantina wilayah dengan menutup rapat seluruh akses keluar masuk. Selain itu, gugus tugas melakukan pemeriksaan dan pelacakan bagi masyarakat sekitar dua tempat tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.*

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB