Pemkot Bandung Masih Kaji Pembatasan Warga Sekitar Secapa TNI-AD

- Editor

Senin, 13 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, bipol.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Provinsi Jawa Barat, masih mengkaji opsi Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) bagi masyarakat di sekitar kawasan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat  (AD) yang menjadi klaster baru Covid-19.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, di Bandung, Minggu, mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Cidadap untuk opsi tersebut karena pembatasan itu bisa saja dilakukan di seluruh kecamatan, atau pun hanya di kawasan Secapa TNI-AD.

“Tadi sedang dibahas istilahnya Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), kami berikan arahan, sekarang Pak Camat sedang memilih apakah seluruh wilayah kecamatan atau kita cukup radius Secapa TNI-AD saja,” katanya.

Menurut dia, di kawasan Secapa TNI-AD ada sekitar delapan rukun warga (RW) permukiman masyarakat. Delapan RW itu meliputi tiga kelurahan, yakni Kelurahan Ledeng, Kelurahan Hegarmanah, dan Kelurahan Ciumbuleuit.

“Pilihan mana yang akan diambil, PSBM keseluruhan atau mengambil dari radius titik klaster Secapa TNI-AD. Kalau itu ditentukan, berapa posko yang disiapkan dan tindakan yang akan dilakukan,” katanya.

Ia mengatakan aktivitas orang yang ke luar dan masuk wilayah yang diberlakukan PSBM itu harus diawasi dengan ketat dan tercatat. Meski begitu, ia juga menyarankan masyarakat sekitar Secapa TNI-AD tidak beraktivitas jika tidak memiliki keperluan penting.

Nantinya jika PSBM diberlakukan, menurut dia, keperluan pangan dan sarana peralatan yang dibutuhkan masyarakat bisa diajukan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

“Ini masalah kesehatan, dampaknya masalah nyawa. Saya harapkan secepatnya kalau ada kesepakatan, ajukan dan Perwal tentang PSBM bisa ke luar lusa, dan PSBM bisa diberlakukan,” katanya.

Dengan diberlakukannya PSBM nanti, diharapkan penyebaran Covid-19 dapat dicegah dan pelacakan dapat berjalan optimal apabila ada warga yang dinyatakan reaktif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan, demikian Ema Sumarna.* ant

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru