Siswa SMAN di Jabar Bakal Dapat Jatah Kuota Internet Rp150.000/Bulan

- Editor

Jumat, 17 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selama pandemi covid-19, para siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ), yang memanfaatkan jaringan internet.* ist.

Selama pandemi covid-19, para siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ), yang memanfaatkan jaringan internet.* ist.

BANDUNG, bipol.co – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) berencana membelikan kuota internet kepada seluruh siswa sekolah menengah atas negeri (SMAN) selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) berlangsung. Pemberian kuota tersebut untuk mempermudah para siswa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring (online).

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi, mengatakan pemberian bantuan kuota ini setelah pihaknya melakukan survei dan evaluasi proses KBM secara daring dalam beberapa bulan ke belakang dampak pandemik Covid-19. Dari survei tersebut, banyak siswa yang kesusahan belajar daring karena tidak memiliki uang cukup untuk membeli kuota internet.

“Nah dari situ kami buatkan petunjuk teknis dalam kebijakan sekolah secara daring, salah satunya dengan membiayai kuota internet bagi siswa,” ujar Dedi dalam konferensi pers, Kamis (16/7/2020).

Menurut Dedi, anggaran untuk kuota internet yang dibagikan kepada seluruh siswa SMAN ini diambil dari anggaran bantuan operasional pendidikan (BOP) yang jumlahnya mencapai Rp770 miliar yang selama ini dipakai pengganti uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). Selain anggaran dari BOP, sekolah bisa memanfaatkan dana dari bantuan operasional sekolah (BOS) yang merupakan kucuran pemerintah pusat.

Sekolah bisa memanfaatkan dana dari BOS atau BOP, tapi tidak digunakan secara bersamaan.

“Jadi tidak double. Pakai anggaran dari BOS atau BOP-nya,” kata dia.

Untuk setiap bulan, siswa bisa mendapatkan kuota maksimal Rp150 ribu. Kuota sebesar ini diharap bisa mencukupi dalam pembelajaran siswa selama satu bulan.

Dalam pembagian internet, lanjut Dedi, siswa atau orangtua siswa tidak usah datang ke sekolah. Pihak sekolah akan membeli secara kumulatif kuota internet dalam sebuah kartu.

Nantinya, kartu kuota internet itu akan dikirim ke rumah siswa masing-masing. “Jadi kartu sekali pakai gitu,” kata dia.

Terkait pengawasan, Dedi meminta setiap orangtua bisa ikut memantau apa yang dilakukan siswa ketika belajar dan menggunakan kuota internet dari sekolah. Jangan sampai kuota tersebut justru digunakan untuk hal lain di luar KBM, seperti bermain game online.

“Bagaimana pun pengawasan keluarga lebih efektif. Kita akan terus ingatkan kepada mereka di grup sekolah yang ada orangtua siswanya,” ujar Dedi.*

Editor: H. Esthu

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB