Selama PSBB, Sampah Kota Bandung Turun 18 Persen

- Editor

Jumat, 24 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DIREKTUR Umum PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari saat memberikan keterangan di Balai Kota Bandung.* Syahda Musthafa/Humas.Bandung.go.id

DIREKTUR Umum PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari saat memberikan keterangan di Balai Kota Bandung.* Syahda Musthafa/Humas.Bandung.go.id

BANDUNG, bipol.co – Produksi sampah Kota Bandung selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu, turun hingga 18 persen dari produksi normal sekitar 1.350 ton per hari dari sekitar 1.350 ton per hari. Produksi sampah kembali naik ketika masuk masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“Pengurangan sampah berasal dari sampah komersil karena banyak hotel, tempat wisata dan restoran yang tutup,” ujarnya Direktur Umum PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari pada Bandung Menjawab yang diselenggarakan Bagian Humas Setda Kota Bandung di Auditorium Rosada Balai Kota Bandung, Kamis (23 Juli 2020).

Gun Gun mengatakan, di masa pandemi pengelolaan sampah berlangsung dengan normal. Petugas kebersihan tidak ada yang work from home.

“Semua petugas kebersihan terjun ke lapangan. Jika tidak bekerja dalam sehari saja sampah menumpuk,” ujarnya.

Selama pandemi ini, lanjut Gun Gun, yang harus diwaspadai seperti sampah medis dari masyarakat.

“Masker, kadang-kadang (dibuang) utuh sehingga dikhawatirkan dipakai (lagi). Seharusnya masker medis itu sebelum di buang disobek dulu,” katanya.

Untuk sampah medis, dikelola oleh masing-masing rumah sakit. PD Kebersihan tidak mengelolanya karena membutuhkan perlakuan khusus.

Gun Gun merasa bersyukur karena partisipasi masyarakat terhadap kebersihan cukup tinggi. Bahkan yang menerapkan konsep pengolahan sampah Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan) sudah mencapai 167 RW di Kota Bandung.* humas pemkot bandung

Berita Terkait

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan
Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol
BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai
Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi
Petugas BPBD Selamatkan Bayi Bersama Ibu serta Neneknya dari Kepungan Banjir di Dayeuhkolot

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 14:22 WIB

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang

Jumat, 4 April 2025 - 16:18 WIB

Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Rabu, 2 April 2025 - 18:09 WIB

Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:40 WIB

BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar

Berita Terbaru