BEIRUT.bipol.co- Ledakan di Beirut menyebabkan lebih 100 Orang tewas, jumlah ini diprediksi terus Bertambah.
Palang Merah Lebanon mengumumkan angka korban terus bertambah setidaknya dalam 12 jam terakhir sehubungan pencarian korban masih belum selesai.
“Hingga kini, lebih dari 4.000 orang telah terluka dan lebih dari 100 telah kehilangan nyawa mereka,” ujar Palang Merah Lebanon, seperti dikutip AFP, Rabu (5/8).
“Tim-tim kami masih melakukan operasi search and rescue di area sekitar,” jelas pihak Palang Merah Lebanon.
Perdana Menteri Hassan Diab berkata ledakan Beirut, Lebanon, terjadi di gudang penyimpanan amonium nitrat yang merupakan barang sitaan pemerintah. Belum jelas apa penyebab bahan kimia itu meledak.
Pemerintah berjanji akan mengusut kasus ini, tetapi saat ini akan fokus pada upaya penyelematan.
Gubernur Beirut Marwan Abboud yang berkata ke lokasi ledakan Beirut, Lebanon, menyatakan kondisi ini mengingatkannya pada bom di Hiroshima. [net]
Editor: Fajar Maritim