KOI Butuh Dukungan Pemerintah untuk Olimpiade 2032

- Editor

Kamis, 6 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. (net)

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. (net)

JAKARTA.bipol.co – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah untuk menunjukkan keseriusannya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 menyusul persaingan yang semakin ketat.

Indonesia akan bersaing dengan Australia, India, Korut-Korsel, China, dan Jerman. Bahkan baru-baru ini Qatar juga turut menyatakan keseriusannya menjadi tuan rumah pesta olahraga empat tahunan itu.

“Qatar sudah bersurat ke IOC (Komite Olimpiade Internasional) untuk ikut proses bidding pekan lalu. Dengan semakin banyaknya peminat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, kita harus semakin menunjukkan keseriusan menjadi tuan rumah,” kata Oktohari melalui keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu (5/8).

Selama ini Indonesia, menurutnya, belum melakukan hal yang signifikan menunjukkan keseriusannya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Padahal dukungan tersebut merupakan syarat utama saat bidding nanti.

Semula, Oktohari bersama Presiden Joko Widodo sebetulnya sudah berencana melakukan kunjungan ke markas IOC di Lausanne, Swiss pada April. Namun dibatalkan karena kondisi pandemi COVID-19.

Demi memenangkan proses bidding, KOI saat ini mulai intensif membangun komunikasi dengan stakeholder guna menyamakan persepsi serta mengkampanyekan rencana Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 kepada masyarakat.

“Kami juga masih perlu menyamakan persepsi dengan seluruh masyarakat bangsa Indonesia bahwa kita mampu menjadi negara Asia Tenggara pertama yang jadi tuan rumah dan menggelar Olimpiade.”

“Kita juga harus bisa meyakinkan dunia bahwa sukses di Asian Games dan Asian Para Games 2018 menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik nantinya. Ini akan mengubah wajah dan citra bangsa Indonesia di kancah olahraga dunia,” tutur Oktohari.    (net)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB