Imunisasi Massal Vaksin Corona di Bawah TNI/Polri

- Editor

Kamis, 13 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Erick Thohir/Net

Erick Thohir/Net

JAKARTA.bipol.co- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menemui Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Gatot Edy Pramono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/8/2020).

Kunjungan Erick itu dalam rangka menjalin kerja sama dalam program penanganan Covid-19 dan PEN sebagaimana Instruksi Presiden Joko Widodo Nomor 6 (Tahun) 2020.

Dalam kesempatan itu, Erick menyinggung perihal imunisasi massal vaksin Covid-19. Seperti diketahui, vaksin itu masih menjalani uji klinis fase III di Kota Bandung, Jawa Barat.

“… Komite ini tidak memegang uang dan programnya, tapi kita memastikan percepatan support dan sinkronisasi. Program-program harus tetap di bawah kementerian kecuali presiden yang sudah putuskan untuk imunisasi massal ada di bawah TNI/Polri,” ujar Erick.

Ihwal vaksin Covid-19 hasil kerja sama dengan perusahaan asal China Sinovack, pendiri Mahaka Media itu bilang kalau Indonesia tergolong cepat melakukan uji perdana. Hal itu membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan bangsa yang serius bekerja.

“Selama ini kadang-kadang pemberitaan di media-media luar itu seakan-akan kita tidak berdaya kepada Covid-19. Padahal kita ketahui, bagaimana TNI/Polri dan seluruh bangsa kita memastikan tidak ada yang namanya antrean rumah sakit, antrean makanan dengan baik. Karena itu, kemarin bangsa-bangsa lain juga cukup kaget ketika kita berhasil melakukan uji vaksin perdana pada 11 Agustus,” kata Erick.

Lebih lanjut, dia mengharapkan, apabila uji klinis fase III terhadap 1.620 relawan berjalan baik, maka imunisasi massal bisa dilakukan.

“Bulan Januari atau Februari paling telat, kita bisa lakukan untuk bangsa kita,” ujar Erick.

“Alhamdulillah, ini aman dan dipastikan halal. Makanya, pada uji perdana pihak MUI (Majelis Ulama Indonesia) hadir untuk melihat bagaimana proses dari pada vaksin perdana ini. Jadi insya allah kita bisa kasih lihat kepada bangsa lain, kita tidak ketinggalan,” lanjutnya. [net]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB