BANDUNG.bipol.co- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil mengatakan menginjak usia 75 tahun Jabar sebagai sebuah provinsi memiliki tantangan masa depan yang boleh dibilang sangat berat. Terlebih saat ini Jabar diterpa dengan krisis multidimensi akibat COVID-19. Untuk bangkit Jabar memiliki modal sosial memadai.
“Kita patut bersyukur di wilayah provinsi yang lahir dari penuh semangat perjuangan ini, Jabar bertumbuh pesat dan menjadi rumah industri dari 60 persen industri se-Indonesia, Jabar pun merupakan provinsi pendidikan, di mana ada sekitar 400 perguruan tinggi negeri dan swasta,” ujar Emil saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD di El Hotel Royale, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (19/8/20).
Paripurna beragendakan Refleksi 75 Tahun Jabar dihadiri seluruh Pimpinan Dewan, anggota fraksi, serta komponen masayarakat lainnya. Paripurna digelar di El Hotel Royale karena untuk sementara Gedung DPRD ditutup menyusul beberapa pegawai positif COVID-19.
Dari segi sumber daya manusia, Jabar menjadi salah satu provinsi dengan SDM kreatif ditandai dengan19 persen ekspor ekonomi kreatif tercipta dari tangan – tangan orang Jabar. Ekonomi kreatif kemudian saling menunjang dengan sektor pariwisata yang sifatnya alam dan non alam.
Tiap tahun, kata Gubernur, hampir 50 juta wisatawan berbondong-bondong datang menikmati wisata di Jabar. “Tatar Pasundan diciptakan Tuhan saat sedang tersenyum,” tuturnya.
Di masa pandemi, Jabar menjadi salah satu provinsi terdepan atas inovasi, kolaborasi, dan inspirasi dalam kampanye melawan COVID-19. “Kita juga adalah pusat inovasi, di mana hampir semua inovasi tentang Covid, datangnya dari Tanah Pasundan,” tambahnya.
Terbaru, menurut Gubernur, uji klinis tahap tiga vaksin COVID-19 dari PT Bio Farma – Sinovac bekerja sama dengan Tim Universitas Padjadjaran. “Kami merasakan bahwa dalam mengatasi Covid ini semangat kebersamaan adalah kunci. Silih asih, silih asah, silih asuh merupakan cara Jabar dalam mengatasi Covid,” katanya.
Dalam program pemulihan ekonomi, Pemda Provinsi Jabar telah membentuk Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar. Satgas sedang menyusun peta jalan yang dibagi tiga rencana aksi, yakni penyelamatan (rescue), pemulihan (recovery), dan penormalan (normalization).
Tahap penyelamatan berfokus pada tenaga kerja di berbagai sektor usaha dan menghidupkan kembali UMKM yang terdampak COVID-19. Tahap pemulihan berfokus pada penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor usaha, membuka bidang bisnis, investasi, dan membuka industri besar.
“Tahap penormalan berfokus pada kelanjutan program pemulihan dan sektor ekonomi lainnya secara normal,” katanya.
Ridwan Kamil berharap dengan modal kekompakan dan kebersamaan dari eksekutif dan legislatif, tiga tahapan tersebut dapat berjalan lancar.
Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat memandang momentum 75 tahun Provinsi Jabar dapat menjadi motivasi bagi seluruh elemen dan lapisan masyarakat dalam membangun.
Taufik berharap pandemi COVID-19 segera berakhir agar semua dapat berinovasi dan berkolaborasi lagi dengan kenormalan baru dalam membangun Jabar.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Jabar untuk memohon kepada Allah SWT. Semoga ke depan semakin maju dan sejahtera,” katanya. [rls]
Editor: Fajar Maritim