Alasan Ridwan Kamil Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19

- Editor

Selasa, 25 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jabar Ridwan Kamil/Net

Gubernur Jabar Ridwan Kamil/Net

BANDUNG.bipol.co- Gubernur Ridwan Kamil bersama tiga pejabat daerah Jawa Barat lain seperti Kepala Polisi Jawa Barat Rudy Sufahriadi, Panglima Daerah Militer III Siliwangi Nugroho Budi Wiryanto dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Ade Eddy Adhyaksa diperiksa kesehatannya dan mengikuti tes usap (swab test) di Puskesmas Garuda, Bandung. Pemeriksaan itu dilakukan karena mereka ikut menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovach dari China.

Menurut Ridwan Kamil, keikutsertaannya bersama ketiga pejabat daerah sebagai relawan yaitu untuk membuktikan keamanan proses uji klinis vaksin COVID-19 yang nanti akan diproduksi secara massal oleh PT Bio Farma pada awal tahun 2021. Ridwan Kamil mengatakan, pejabat daerah sudah seharusnya ikut menjalani uji klinis agar mengetahui kesuksesan dan kegagalan vaksin Covid-19.

“Sehingga kami di ujung proses menjadi saksi. Kalau berhasil, kenapa? Karena kami mengalami, kalau kurang juga kenapa? Kami mengalami. Sehingga mudah-mudahan tidak ada lagi provokasi-provokasi atau berita-berita yang kurang pas karena kurang ilmu, karena kurang pengetahuan akhirnya menghabiskan ruang informasi masyarakat. Mudah-mudahan dengan kami ikut masyarakat tenang, bahwa vaksin ini memang sudah akan hadir dan ending dari pandemi sudah mulai terlihat. Mohon doanya,” ujar Ridwan dalam keterangan resminya, Selasa, 25 Agustus 2020.
Ridwan Kamil berharap banyak proses uji klinis vaksin di Kota Bandung rampung dengan sempurna. Pasalnya diakui oleh Ridwan Kamil, pemerintah telah kelelahan dalam penanganan pandemi COVID-19 ini.

 

Ridwan Kamil menuturkan pada pemeriksaan tes kesehatan dan swab test, dirinya bersama tiga pejabat daerah lainnya akan menjalani penyuntikan vaksin pada tiga hari mendatang atau hari Jumat. Nantinya pada proses penyuntikan vaksin mendatang, masing-masing akan diberikan satu dosis.

“Memang ada dua tahap (penyuntikan). Satu vaksin yang betulan, satu yang placebo (palsu). Nanti akan diperbandingkan, sederhananya nanti akan dilihat kalau diberi vaksin atau yang tidak secara acak. Apakah hasilnya betul-betul jomplang, sehingga artinya bagus untuk tahanan imunitas kita,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menjelaskan, usai mengikuti tes kesehatan untuk mengikuti uji klinis COVID-19, ia diperbolehkan untuk melaksanakan kegiatan seperti biasa. Sama halnya dengan pejabat kepolisian, tentara dan kejaksaan.

Keempat pejabat daerah itu menjalani pemeriksaan kesehatan relawan uji klinis vaksin COVID-19 bersama relawan lainnya. Terdapat lima relawan lain yang mengikuti hal serupa. (Net)

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Cimahi Darurat Sampah, Wakil Wali Kota Tinjau Langsung Proses Clean Up TPS Melong
Puluhan Murid Keracunan Usai Menyantap MBG, Kepala BGN Sebut Ada Kelalaian
Temuan BPOM-BPJPH, Produk Makanan Berlabel Halal Ternyata Mengandung Babi
Musrenbang Kota Cimahi: Menyusun RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026
Tangani Lonjakan Sampah, Pemkot Bandung Genjot Sejumlah Langkah Strategis
Pemkot Cimahi Peringati Hari Kartini tahun 2025
Menuju Kota Layak Anak Peringkat Utama, Tim Verifikasi Nasional Apresiasi Kota Bandung
Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Wakil Ketua Komisi C H Eep Jamaludin Tekankan Hal Ini…

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 15:37 WIB

Cimahi Darurat Sampah, Wakil Wali Kota Tinjau Langsung Proses Clean Up TPS Melong

Rabu, 23 April 2025 - 12:09 WIB

Puluhan Murid Keracunan Usai Menyantap MBG, Kepala BGN Sebut Ada Kelalaian

Rabu, 23 April 2025 - 11:00 WIB

Temuan BPOM-BPJPH, Produk Makanan Berlabel Halal Ternyata Mengandung Babi

Selasa, 22 April 2025 - 22:11 WIB

Musrenbang Kota Cimahi: Menyusun RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026

Selasa, 22 April 2025 - 21:20 WIB

Tangani Lonjakan Sampah, Pemkot Bandung Genjot Sejumlah Langkah Strategis

Berita Terbaru

KESEHATAN

Cegah TBC, Dinkes Cimahi Gencarkan Active Case Finding (ACF)

Kamis, 24 Apr 2025 - 13:36 WIB