JAKARTA.bipol.co- Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan 36 juta dosis vaksin Corona tersedia pada kuartal IV-2020. Hal itu sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin memulai vaksinasi di akhir tahun ini.
Airlangga bilang, total jumlah penduduk Indonesia yang akan disuntik vaksin Corona sekitar 160 juta orang. Dari jumlah ini, dibutuhkan sekitar 320 juta dosis sampai 370 juta dosis vaksin Corona.
“Ini targetnya diberikan ke mereka berusia produktif atau 70% dengan usia 19-59 tahun,” kata Airlangga dalam video conference, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Airlangga menceritakan, pemenuhan kebutuhan vaksin yang mencapai 370 juta dosis juga dilakukan secara bertahap dengan dimulai kuartal IV tahun ini sebanyak 36 juta dosis.
“Kemudian di kuartal I-2021 75 juta, kuartal II ada 105 juta, kuartal III ada 80 juta, dan kuartal IV-2021 ada 80 juta,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut akan diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) yang saat ini sedang disiapkan.
“Dan tentu diutamakan kepada mereka yang di garda terdepan, baik tenaga kesehatan, dokter, perawat, tenaga medis, TNI, Polri, Satpol PP dan tentu dipertimbangkan juga untuk pasien dengan komorbid,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta para pelaku usaha mikro dan usaha kecil bisa mempertahankan bisnisnya hingga vaksin virus Corona datang ke tanah air. Dirinya menyebut, vaksin sudah mulai tersedia pada akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021.
“Insya Allah akhir tahun atau awal tahun depan vaksinnya sudah bisa disuntikkan,” kata Jokowi saat membagikan bantuan modal kerja (BMK) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Dia mengatakan, kehadiran vaksin virus Corona bisa menormalkan kembali situasi perekonomian nasional yang saat ini sedang sulit. Meski begitu, dirinya tetap minta para penerima bantuan mulai dari pedagang asongan, pedagang rumahan, hingga pedagang kaki lima tetap mempertahankan bisnisnya.
Menurut Jokowi proses pemberian vaksin pun bukan hal yang mudah. Sebab, vaksin akan disebar kepada 170 juta sampai 180 juta orang di Indonesia. [Net]
Editor: Fajar Maritim