BANDUNG.bipol.co- Calon Bupati Bandung Hj Kurnia Agustina, Senin (12/10/2020), berkunjung ke pengrajin makanan khas tradisional “kicimpring” di Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
Calon Bupati Nomor Urut 1 ini, mengapresiasi produk lokal warga Kadaleuman, RW 21, yang pemasarannya tembus ke Jepang ini.
“Saya salut atas perjuangan Aep dan warga lainnya, dimana pemasaran produknya sampai tembus keluar negeri. Ini patut kita contoh dan ditiru untuk pengembangan ekonomi kerakyatan,” ucap Hj Kurnia Agustina, di sela kunjungannya.
Teh Nia, sapaan akrabnya, mengatakan, usaha kecil dan menengah ini dapat menunjang ekonomi masyarakat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan rakyat. Oleh karenanya usaha ini bisa dikembangkan oleh warga laiinya. Karena sudah terbukti kicimpring asal Ciparay sudah tembus sampai manca negara yakni Jepang dalam pemasarannya.
Dia berharap, para pelaku UMKM ini dapat mempertahankan dan mengembangkan usaha berkelanjutan tersebut.
Ditengah masa Pandemi covid 19, para pelaku UMKM diharapkan mempertahankan usahanya. Karena kebutuhan pangan yyang satu ini banyak diburu masyarakat di saat pandemi.
Mengenai modal usaha seperti yang diinginkan oleh para pelaku UMKM, Nia mengatakan, untuk UMKM produk lokal seperti kicimpring ini, jelas akan dibantu pendanaannya, serta dibantu pengembangannya. Apa lagi produk lokal ini pemasarannya sampai keluar negeri.
Sementara salah seorang pengrajin Kicimpring, Aep Rustandi, mengatakan sudah 20 tahun ia menekuni makanan khas Kicimpring.
Aep mengaku, untuk bahan baku kicimpring ia merasa aman. Namun, katanya, yang menjadi kendala adalah pembelian bahan bakunya yang harus memiliki modal besar. Oleh karena itu dia beeharap, ada ukuran tangan pemerintah untuk membantu modal usaha pendanaan untuk memenuhi permintaan pasar.
“Untuk bahan baku sendiri stok aman, modal kurang nyaman. Untuk kebutuhan pemenuhan kebutuhan bahan baku berasal dari dua desa yakni Desa Pakutandang dan Mekar laksana Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung,” jelas Aep kepada wartawan dilokasi.
Menurutnya, pembuatan kicimpring ini merupakan turun temurun dari keluarga yang sudah dilakoni selama puluhan tahun. “Usaha ini merupakan andalan ekonomi keluarga,” tuturnya.
Pantauan dilapangan, Hj. Kurnia Agustina Naser, selain bersilaturahmi dengan warga Kadaleuman Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Teh Nia juga melihat langsung cara pembuatan kicimpring dari mulai proses bahan baku singkong hingga menjadi barang jadi dan siap dipasarkan.
Untuk menemui para pelaku UMKM, teh nia blusukan dengan menyusuri gang sempit di kawasan pegunungan kadaleuman Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.
Mengingat akses jalan yg sempit, Teh Nia pun mengendarai sepeda motor untuk mendengar aspirasi masyarakat pinggiran. Terkait dengan ekonomi kerakyatan.
Dalam kesempatan itu juga, teh Nia meminta doa kepada masyarakat untuk kesuksesan maju di pilkada kabupaten Bandung 9 desember 2020. (Deddy)
Editor: Fajar