Kasus Hipatitis Misterius Bertambah

- Editor

Selasa, 31 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar: istimewa

Ilustrasi gambar: istimewa

JAKARTA, BIPOL.CO — Jumlah kasus yang diduga akibat infeksi hepatitis akut dan belum diketahui penyebabnya, alias hepatitis misterius, bertambah menjadi 20 kasus.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kasus tersebut per data laporan 30 Mei 2022.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menambahkan, hingga saat ini pemerintah masih menginvestigasi dan memeriksa dugaan infeksi hepatitis misterius yang telah merenggut nyawa empat anak di Indonesia.

“Jumlah kasus total 20 pasien dengan klasifikasi 5 probable. Kemudian 15 pending classification,” kata Syahril, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (31/5).

Syahril kemudian merinci, dari 20 kasus yang dilaporkan. 13 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan status 2 orang probable dan 11 orang pending classification.

Selanjutnya 3 orang dinyatakan sembuh dan dipulangkan dengan status 1 probable dan 2 pending classification. Sementara 4 orang dengan status 2 probable dan 2 pending classification meninggal dunia.

Syahril kemudian menjelaskan, per 23 April 2022 Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkategorikan empat definisi atau status dalam hepatitis akut misterius.

Pertama, kasus konfirmasi yang belum tersedia saat ini lantaran belum diketahui penyebabnya. Kedua, status probable, bagi mereka yang terpapar hepatitis akut (virus non-hepatitis A-E) dengan AST atau ALT lebih dari 500 U/L, berusia kurang dari 16 tahun, ditemukan sejak 1 Oktober 2021.

Ketiga, Epi-linked. Yakni seseorang dengan hepatitis akut (virus non-hepatitis A-E) dari segala usia yang merupakan kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi sejak 1 Oktober 2021.

Keempat, pending klasifikasi, yakni apabila hasil serologi hepatitis A-E belum ada, namun karena kriteria terpenuhi. Serta discarded yang berarti kasus dengan presentasi klinis yang dapat dijelaskan karena penyebab penyakit lainnya.
“Di Indonesia Epi-Linked untuk saat ini masih nol,” ujarnya.(*)

Berita Terkait

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online
Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China
Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran
Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara
Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien
Bersama Perangi Judi Online, Menkomdigi : Presiden Tegaskan Tak ada Kongkalikong dan Backing
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:54 WIB

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Kamis, 14 November 2024 - 16:45 WIB

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China

Sabtu, 9 November 2024 - 11:37 WIB

Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran

Jumat, 8 November 2024 - 15:53 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara

Kamis, 7 November 2024 - 16:15 WIB

Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB