KAB BANDUNG, BIPOL.CO – Wakil Ketua DPRD Kabupten Bandung H Wawan Riswandi, mengaku prihatin dengan keberadaaan Gedung Budaya Sabilulungan (GBS) saat ini karena kurang difungsikan, tidak ada lagi pagelaran seni budaya.
Wawan Ruswandi, menilai, GBS sekarang yankesan eklusif, hanya digunakan kegaiatan yang sifatnya pemerintahan.
“Saat pertemuan dengan para budayawan di Kabupaten Bandung, mereka berkeinginan adanya pagelaran seni dan budaya di gedung tersebut, ya mininal seminggu sekali,” ujarnya, ketika ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (15/9/2022).
Atas keinginan para pelaku seni dan budaya itu , Wawan berharap, seharusnya Pemkab Bandung menyambut baik sebab pagelaran budaya yang dikemas secara baik dapat mengahasilkan PAD.
Wawan juga berharap, agar pagelaran seni budaya itu bisa jadi wisata. Seperti di Yogyakarta.
“Festival kebaya dengan kemasannya yang menarik bisa menyedot wisatawan untuk datang. Di Karawang metik padi jadi festival dan itu pengunjungnya banyak. Jadi tergantung pengemasan dan kemauan,” kata politisi PKS ini.
Wawan menilai, wisata di Kabupaten Bandung sulit untuk diandalkan, karena kebanyakan milik Perhutani, BKPSDA dan PTPN VIII.
“Jadi harapannya, dari pagelaran seni budaya bagaimana caranya agar menarik wisatawan,” jelas Wawan.
Selain itu legislator PKS ini, berharap, agar science center dibuka kembali. Gedung tersebut, bisa jadi tempat edukasi terutama bidang sains.
“Di science center itu kan ada ruang sinema ya, katanya sudah empat dimensi. Itu bagus untuk di jual kenapa malah ditutup ya. Seharusnya GBS dan science center sebaiknya diaktifkan kembali, untuk mengurangi beban APBD. Selama ini kan dana pemeliharaannya dari APBD,,” harapnya.(deddy)