Dinsos Jabar Alirkan Bansos pada Tiga Katagori Nelayan Ini

- Editor

Minggu, 6 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar ilustrasi.(istimewa)

Gambar ilustrasi.(istimewa)

CIMAHI, BIPOL.CO – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Sosial Provinsi Jabar mulai mengalirkan bantuan sosial yang bermanfaat kepada nelayan kecil, buruh nelayan dan nakhoda, Jumat (4/11/2022).

Bansos yang diberikan kepada nakhoda kapal, yakni dengan ukuran maksimal 5 Gross Ton (GT) yang termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar Dodo Suhendar mengatakan, penyaluran bansos ini sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat yang menghentikan inflasi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Setiap sasaran akan menerima total Rp600.000 yang didistribusikan dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar Rp400.000 akan dilakukan pada tanggal 4-13 November 2022, dan tahap kedua sebesar Rp200.000 akan diberikan pada Desember 2022.

“Bansos akan didistribusikan pada sasaran oleh mitra penyalur bekerja sama dengan Pemda Provinsi Jabar, dalam hal ini Bank bjb,” kata Dodo, di Cimahi.

Total penerima bansos ini sebanyak 23.632 sasaran tersebar di 16 Kabupaten/ Kota yang sesuai dengan kriteria. Untuk Kabupaten Cirebon, Sukabumi, Cianjur, dan Kota Cirebon masih menunggu perbaikan data sasaran.

Dodo menjelaskan, untuk pendataan sasaran nelayan dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, sementara itu pendataan sasaran nakhoda bekerja sama dengan Dinas Perhubungan.

Data setelah terverifikasi oleh instansi terkait, Dinas Sosial akan memadankan data tersebut dengan DTKS yang kemudian diverifikasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Sasaran penerima bantuan sosial akan diberi surat undangan dengan kode QR. Pada saat pencairan, sasaran membawa surat undangan dan KTP asli ke lokasi pencairan yang sudah ditentukan.

Jika sasaran tidak bisa menunjukan KTP asli, mereka bisa membawa surat keterangan dari aparat setempat (Desa/ Kelurahan/ Kecamatan/ Disdukcapil).

Bagi mereka yang tidak bisa hadir langsung, pencairan dapat dilakukan oleh anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK) dengan menyertakan surat kuasa bermaterai Rp10.000, KTP asli sasaran dan yang diberi kuasa, juga KK asli.

Bagi sasaran yang sudah meninggal, pencairan dapat dilakukan oleh ahli waris yang tercantum dalam daftar ahli waris.(*)

Berita Terkait

Rombongan Kafilah MTQH Subang Tiba di Soreang Disambut DPUTR Kabupaten Bandung
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
BRI RO Bandung Gelar Penyembelihan Hewan Qurban, Wujud Kepedulian Insan BRILian
DKM Al-Haq Margahayu Bagikan 1.400 Bungkus Daging Kurban 
Voli 2: Kolaborasi Seru Musik, Komedi, dan Literasi Finansial Bersama bank bjb
Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa, bank bjb Gelar Khitanan Massal
Umat Muslim Harus Waspada, Ini Ciri-ciri Minyak Babi
PWI Kabupaten Bandung Gelar Seminar, Kawaludin: Peran Media Sangat Krusial

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 07:43 WIB

Rombongan Kafilah MTQH Subang Tiba di Soreang Disambut DPUTR Kabupaten Bandung

Rabu, 11 Juni 2025 - 10:12 WIB

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

Jumat, 6 Juni 2025 - 20:31 WIB

BRI RO Bandung Gelar Penyembelihan Hewan Qurban, Wujud Kepedulian Insan BRILian

Jumat, 6 Juni 2025 - 15:04 WIB

DKM Al-Haq Margahayu Bagikan 1.400 Bungkus Daging Kurban 

Rabu, 4 Juni 2025 - 11:30 WIB

Voli 2: Kolaborasi Seru Musik, Komedi, dan Literasi Finansial Bersama bank bjb

Berita Terbaru