BIPOL.CO, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan sejumlah fasilitas pengembangan usaha untuk petani milenial dan pelaku industri kecil menengah (IKM), di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Rabu (28/12/2022).
Fasilitas tersebut antara lain, sertifikat kekayaan intelektual (merek), sertifikat halal, fasilitas desain kemasan dan promosi untuk pameran di dalam dan luar negeri.
Adapun yang mendapatkan fasilitas sebanyak 199 petani milenial dengan jumlah fasilitas 302 jenis. Kemudian 311 fasilitas untuk pelaku IKM, terdiri dari 125 kekayaan intelektual (merek dagang), 125 desain kemasan, dan 61 sertifikat halal.
Kang Emil — sapaan akrab Ridwan Kamil — menuturkan, penyerahan fasilitasi tersebut selain untuk meningkatkan perekonomian mereka, juga bertujuan untuk mengantisipasi potensi resesi ekonomi tahun 2023.
“Kita memberikan insentif kepada para petani milenial dan pelaku IKM untuk tahun depan merespons potensi resesi dan meneruskan kesuksesan ekonomi tahun 2022,” ujar Ridwan Kamil.
Kepada warga Jabar, Ridwan Kamil mengajak untuk terus melakukan aktivitas ekonomi, berinovasi dan melakukan sebuah revolusi yaitu kembali ke desa. Seperti kesuksesan yang sudah diraih para petani milenial Jabar yang mengusung konsep kembali ke desa tapi rezeki kota dan bisnis mendunia.
“Kita mengajak warga Jabar untuk terus melakukan aktivitas ekonomi, berinovasi dan melakukan sebuah revolusi yaitu kembali ke desa,” ajaknya.
Menurut Gubernur, masa depan Jabar ada di desa yang didukung oleh akses internet dan teknologi. Maka, petani-petani milenial akan jadi wajah teladan bagi generasi sekarang.
“Petani milenial akan jadi wajah teladan generasi baru dengan tinggal di desa tapi penghasilannya sama dengan di kota, dan dengan e-commerce bisnisnya bisa mendunia,” katanya.
Adapun pelaku IKM Jabar yang kini jumlahnya hampir 300 ribu adalah tulang punggung dari suksesnya 60 persen industri di Jabar yang harus terus didukung.
“Karena tidak mungkin industri besar itu tanpa dukungan ekosistem dari IKM,” ucapnya.
Para pelaku IKM yang sifatnya mandiri juga terus didorong melalui dukungan finansial dan pendampingan.
“Para pelaku IKM yang sifatnya mandiri kita dorong dengan dukungan finansial, pendampingan dan lainnya,” katanya.
Inilah yang membuat ekonomi Jabar tumbuh tinggi, investasi dan ekspor rangking satu serta inflasi terkendali.(*)