Bagi Anak Usia 0-17 Tahun, Melalui Kisanak Pemkot Bandung Berikan 2.381 KIA pada Peserta Didik

- Editor

Senin, 20 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama guru dan murid  penyalutan program KIA kepada para peserta didik di Kota Bandung melalui 15 sekolah di SMPN 28 Bandung, Jumat 17 Februari 2023.(Foto: Humas)

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama guru dan murid penyalutan program KIA kepada para peserta didik di Kota Bandung melalui 15 sekolah di SMPN 28 Bandung, Jumat 17 Februari 2023.(Foto: Humas)

BIPOL.CO, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan sebanyak 2.381 Kartu Identitas Anak (KIA) melalui program Kisanak (Pembuatan KIA Kerja Sama dengan Sekolah Anak).

Pada kesempatan ini, sebanyak 2.381 KIA tersebut diserahkan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana kepada para peserta didik di Kota Bandung melalui 15 sekolah di SMPN 28 Bandung, Jumat 17 Februari 2023.

Yana mengatakan, penyerahan KIA merupakan bentuk komitmen Pemkot Bandung untuk pemenuhan hak anak atas identitas diri serta mengakses administrasi kependudukan.

“Dengan aturan yang baru bahwa kartu identitas hak seluruh masyarakat. Anak usia 0 sampai 17 tahun kurang sehari mendapat KIA. Ini ikhtiar kita memenuhi hak anak untuk mengakses kepentingan administrasi kependudukan,” kata dia.

Ia berharap, semoga hak anak di Kota Bandung bisa selalu terpenuhi.

“Dengan diserahkan KIA hak anak bisa dipenuhi adminduknya untuk mengakses berbagai layanan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Tatang Mukhtar mengatakan, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Kartu Identitas Anak, sejak akhir tahun 2016 hingga saat ini, Disdukcapil Kota Bandung terus gencar melaksanakan sosialisasi dan pelayanan KIA bagi penduduk Kota Bandung.

Sepenjang di Tahun 2022, penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA) melalui
program Kisanak ini sendiri telah dilaksanakan sebanyak tiga kali. Yakni di SDN Sabang, SMPN 49, dan SD Mutiara Bunda Kota Bandung.

Hingga akhir tahun 2022, sebanyak 14.241 KIA telah diserahkan melalui 92 sekolah yang berada di Kota Bandung.

“Pelayanan KIA berkembang pesat melalui kerja sama yang dilakukan dengan berbagai pihak, seperti lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga perbankan, dan lain sebagainya,” kata Tatang.

Hingga saat ini telah ada sekitar 22 sponsorship KIA yang memberikan promo dan potongan harga bagi pemilik KIA.

Selain itu, Disdukcapil Kota Bandung memfasilitasi pelayanan KIA dengan berbagai cara, seperti pengadaan Mepeling (Memberikan Pelayanan Keliling) KIA ke sekolah-sekolah dan lembaga terkait, layanan di Geulis (Gerai untuk Layanan Istimewa).

Selain itu ada layanan program three in one (3 in 1) dengan lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia), hingga pelayanan KIA secara online melalui aplikasi Salaman.

Ia menyebut melalui berbagai program dan inovasi pelayanan tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, khususnya para peserta didik di Kota Bandung untuk mendapatkan KIA.

“Dengan demikian, secara bertahap dokumen identitas kependudukan bagi anak di Kota Bandung dapat terpenuhi,” ujarnya.

Berikut 15 sekolah yang mengikuti program Kisanak ini yakni: SMP Negeri 28; SD Negeri 208 Luginasari; SD Negeri 269 GB Arcamanik; SD Negeri 140 Arcamanik; SD Negeri 137 Cijerokaso; SD Negeri 132 Cihaurgeulis; SD Negeri 050 Cibiru; SD Negeri 179 Sarijadi; SD Negeri 199 Sayuran; SD Negeri 111 Pindad; SD Negeri 270 Gentra; SD Itqan; SD Tunas Unggul; RA Al-Kautsar; dan MI Ad-Dimyati. (*)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB