Disediakan Bandros, Ngabuburit Keliling Kota Bandung

- Editor

Selasa, 28 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fasilitas bandros untuk warga Bandung yang ingin keliling ngabuburit.(Foto: Humas Kota Bandung)

Fasilitas bandros untuk warga Bandung yang ingin keliling ngabuburit.(Foto: Humas Kota Bandung)

BIPOL.CO, BANDUNG – Bingung ngabuburit mau ke mana? Atau bingung ngabuburit mau naik apa? Tenang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyediakan fasilitas bandros untuk warga Bandung keliling ngabuburit.

Lewat program Ngabuburit Naik Bandros di Kecamatan (Ngabosman), masyarakat di tiap kecamatan bisa berkeliling menggunakan bandros. Cukup dengan Rp20.000 per orang untuk tiap trip sudah bisa keliling di rute yang menarik.

Uniknya, tiap kecamatan punya rutenya masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kepala BLUD Angkutan Dishub kota Bandung, Yudhiana kepada Humas Kota Bandung, Senin 27 Maret 2023.

“Kita diskusi dengan petugas di tiap kecamatan untuk rutenya. Relatif fleksibel. Jadi tiap kecamatan beda-beda rutenya,” ujar Yudhi.

Sebenarnya program ini sudah ada sejak tahun lalu. Namun, Yudhi mengakui jika respon yang datang dari masyarakat belum terlalu terlihat.

“Bisa jadi memang selain mungkin informasinya yang kurang tersebar luas, tahun lalu juga kita masih pandemi dan ada PPKM,” ungkapnya.

Oleh karena itu, tahun ini ketika pandemi sudah dinyatakan melandai dan menuju ke endemi, Dishub mencoba kembali mengaktivasi program tersebut. Bahkan, pihaknya menjemput bola sampai ke wilayah-wilayah.

“Karena menurut saya program ini bagus untuk meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat bisa lebih terfasilitasi untuk naik bandros. Karena biasanya penggunaan bandros bulan Ramadan itu relatif landai,” jelasnya.

Ngabosman beroperasi mulai dari pukul 13.30-17.30 WIB. Tiap kecamatan disediakan satu armada bandros yang bisa melakukan perjalanan 2-3 rit.

“Satu bandros bisa menampung 21-23 penumpang. Kalau respon masyarakat cukup tinggi, ini bisa kita sesuaikan 2-3 armada per kecamatan,” ucapnya.

Yudhi mengatakan, antusias masyarakat sudah terlihat lebih banyak. Berbeda dengan tahun kemarin yang responnya ia nilai masih sangat minim.

“Banyak yang tanya, kok cuma satu armada? Bagaimana cara bayarnya?” paparnya.

Bagi masyarakat yang ingin mencoba Ngabosman, bisa langsung datang ke kantor kewilayahan setempat. Bayarnya langsung di lokasi titik kumpul.

“Ada petugas yang membawa tiket di lokasi titik kumpul yang udah ditentukan.
Lokasinya beragam, sesuai dengan wilayah masing-masing. Ada yang di kantor kecamatan, kantor kelurahan, atau di tempat lain,” jelasnya.

Berikut jadwal Ngabosman di tiap kecamatan:

27 Maret 2023 di Kecamatan Ujungberung dan Mandalajati. 28 Maret 2023 di Kecamatan Panyileukan dan Cibiru.

29 Maret 2023 di Kecamatan Antapani dan Arcamanik. 30 Maret 2023 di Kecamatan Gedebage dan Cinambo. 31 Maret 2023 di Kecamatan Cidadap dan Sukasari.

3 April 2023 di Kecamatan Kiaracondong. 4 April 2023 di Kecamatan Rancasari. 5 April 2023 di Kecamatan Buah Batu. 6 April 2023 di Kecamatan Batu Nunggal.

7 April 2023 di Kecamatan Bandung Kidul. 10 April 2023 di Kecamatan Regol dan Sukajadi. 11 April 2023 di Kecamatan Andir. 12 April 2023 di Kecamatan Lengkong.

13 April 2023 di Kecamatan Coblong. 14 April 2023 di Kecamatan Cibeunying Kaler dan Cibeunying Kidul. 17 April 2023 di
Kecamatan Astanaanyar dan Cicendo.

18 April 2023 di Kecamatan Bandung Kulon dan Sumur Bandung. 19 April 2023 di Kecamatan Bojongloa Kidul dan Bojongloa Kaler. 20 April 2023 di Kecamatan Bandung Wetan dan Babakan Ciparay.(dr)

Editor: Deddy

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB