Bupati Bandung Hadiri Sambung Rasa dengan Petani

- Editor

Senin, 8 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab.Bandung, bipol.co –Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna menghadiri kegiatan sambung rasa dengan masyarakat petani dalam pengelolaan sumber daya air di Bendungan Hantap Sungai Cisangkuy yang merupakan Daerah Irigasi Ciherang Desa Nagrak Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Jumat (5/5/23).

Pada kegiatan ini, Bupati Bandung didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR),Dr. Ir. Zeis Zultaqawa, Kepala Dinas Pertanian Ir Hj. Ningning Hendasah serta Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jabar Dikky Achmad Sidik, Komisi Irigasi Eriko, dan para petani padi dan palawija yang berasal dari Daerah Irigasi Ciherang.

Bupati Dadang Supriatna sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini.

“Saya lebih cenderung pada kegiatan seperti sambung rasa ini karena saya berusaha untuk mempertahankan lahan sawah dilindungi (LSD) . Sebelumnya, sawah yang dilindungi ini seluas 30.000 Hektare, tapi kemarin hasil diskusi serta dilihat dari kondisi eksisting saat ini saya tidak bisa mempertahankan dan mengelak karena kondisinya sudah berubah. Sehingga kita patok i berdasarkan RTRW dan RDTR. Sawah yang dilindungi insya Allah sekitar 17.000 hektare,” tutur Bupati Bandung pada sambutannya.

Maka, lanjut Dadang Supriatna, pihaknya memberikan kebijakan per 1 Januari 2023 lalu, yang masuk kategori sawah abadi, dan diperkuat dengan Peraturan Desa (Perdes), akan dibebaskan tidak usah membayar PBB setiap tahunnya.

“Ini sebagai bentuk perhatian kita dari pemerintah kepada para petani. Maka kata kuncinya, Kepala Dinas Pertanian segera ngobrol dengan para kepala desa. Untuk menentukan lokasi mana yang dikategorikan lahan abadi. Maka tahun ini dibebaskan tidak usah bayar pajak,” tegasnya.

Menurut Bupati Bandung kebijakan pembebasan pajak untuk lahan abadi diterapkan mengingat kekhawatiran pemerintah atas potensi berkurangnya lahan persawahan di Kab. Bandung.

Oleh karenanya, Bupati Dadang pun berharap kepada Kepala Dinas Pertanian untuk mempersiapkan kaderisasi di bidang pertanian dan mendorong generasi muda untuk menjadi petani.

“Jangan hanya bangga punya anak menjadi PNS atau dokter saja. Kita harus ada proses kaderisasi untuk petani. Saya juga dulu pernah menjadi petani, mencakul, ngaramet ngalaman. Saya juga pernah ngaluluh bata,” katanya.

Untuk membentuk generasi muda berkarakter itu, Bupati Bandung pun mengedepankan program pendidikan muatan lokal di sekolah untuk para siswa TK, SD, dan SMP di Kabupaten Bandung.

“Pertama, mereka mempelajari pendidikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kedua, mempelajari pendidikan Bahasa Sunda, karena undak usuk bahasa sebagai implementasi dari kandungan Alquran. Ketiga, diwajibkan mengaji dan menghafal Alquran,” jelas Bupati Bandung.

Makanya, kata orang nomor satu di Kabupaten Bandung, para guru ngaji hadir di sekolah dengan anggaran uang insentif mencapai Rp 109 miliar.
“Tahun ini juga kita melaksanakan launching dan memberikan hibah sebesar Rp 25 miliar untuk para petani. Itu untuk 50.000 petani di Kabupaten Bandung, sementara petani di Kabupaten Bandung ada 142.000 orang, sehingga saya akan pula memikirkan bagaimana yang 92.000 petani lagi,” katanya.

Menurutnya, untuk membantu 92.000 petani lainnya akan dialokasikan l dari APBD Perubahan serta APBD murni 2024 mendatang.

Untuk itu, Bupati Bandung berharap melalui kegiatan sambung rasa ini ada informasi yang bermanfaat untuk peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung. Ia juga menilai bahwa kawasan Daerah Irigasi Ciherang cocok untuk tempat pariwisata.

Bupati berharap kepada kepala desa setempat agar ada akses jalan besar menuju lokasi Daerah Irigasi Ciherang tersebut dan berharap Bumdes atau kelompok masyarakat bisa melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut sebagai daya tarik wisata.

“Warga bisa berwisata sambil makan di kawasan irigasi dengan pemandangan alam yang menarik,” katanya.

Selanjutnya, Bupati Bandung menginstruksikan kepada Kepala Dinas PUTR untuk menganggarkan pembangunan jalan tembus ke kawasan Daerah Irigasi Ciherang tersebut. “Untuk meningkatkan perekonomian di Kecamatan Cangkuang, khususnya di Desa Nagrak,” harapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memperbaiki irigasi di wilayah Leuwicikuray yang masuk ke lima desa di Kecamatan Katapang dan Soreang. “Itu mengairi hampir seluas 700 hektare. Sempat terputus hampir dua tahun, dan hari ini sudah selesai dan sudah dimanfaatkan oleh para petani,” katanya.

Menurutnya, memperhatikan para petani merupakan komitmen dirinya sebagai Bupati Bandung. “Para petani harus betul-betul kita perhatikan. Saya pun turut mendoakan para petani subur makmur gemah ripah loh jinawi”, pungkasnya.*) ded

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB