Program Rawan Melanjutkan Pendidikan Kota Bandung Anggarkan Hingga Rp120 Miliar

- Editor

Selasa, 25 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memberikan prioritas dan perhatian khusus pada hak anak baik fisik, psikologis maupun sosial dengan berbagai berbagai program.

Hal itu dilakukan sebagai keseriusan Pemkot Bandung dalam mewujudkan Kota Bandung sebagai kota ramah dan layak anak.

Berbagai program tersebut diantaranya pemberian kemudahan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) melalui program Kisanak (Pembuatan KIA Kerja Sama dengan Sekolah Anak). Dengan KIA anak-anak bisa mendapatkan kemudahan akses kesehatan, pendidikan, perbankan, transportasi dan layanan publik lainnya.

Saat ini realisasi pembuatan KIA di Kota Bandung Hingga Juni 2023, sebanyak 294.570 KIA telah di terbitkan dari total 642.854 anak atau mencapai 48 persen dari target nasional sebesar 50 persen.

Selain itu, ada pula kemudahan mendapatkan Akta Kelahiran melalui program Mepeling (Memberikan Pelayanan Keliling). Akta kelahiran berguna sebagai bentuk pengakuan negara mengenai status individu hingga bahan rujukan penetapan identitas dalam dokumen lainnya.

Tak hanya itu, ada pula program bantuan Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) bagi anak usia sekolah SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Jenis bantuan yang diberikan adalah operasional, personal dan keuangan.

Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, pada APBD Kota Bandung, anggaran untuk program rawan melanjutkan pendidikan (RMP) setiap tahun tergolong cukup besar, yakni mencapai Rp100 miliar-Rp120 miliar.

Selain itu, 80 puskesmas di Kota Bandung juga sudah ditetapkan menjadi Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP).

“Kita betul-betul fokuskan agar harapan hidup anak ke depan bisa lebih baik, generasi penerusnya pun bertumbuh dan berkembang dengan baik,” katanya saat verifikasi lapangan terkait evaluasi kota layak anak (KLA) di Kota Bandung bulan Juni lalu.

Ada pula Zona Selamat Sekolah (ZOSS) yakni zona kecepatan berbasis waktu yang dapat digunakan untuk mengatur cepatan kendaraan di area jalan sekolah. Ini merupakan upaya memberikan perlindungan dan keselamatan bagi anak-anak SD dan SMP.

Selanjutnya, dibangunnya fasilitas kreativitas bagi anak. Anak-anak dapat menggunakan fasilitas di pusat kreativitas seperti Bandung Creative Hub (BCH), Padepokan Mayang Seni Sunda, Teras Sunda Cibiru dan Pasir Kunci.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan seperti pelatihan tari, kelas mendongeng, kelas bahasa inggris, pelatihan reporter cilik, pertunjukan seni dan fashion show.

Pemkot Bandung juga memfasilitasi lebih dari 65 tempat kreativitas bagi anak di Kota Bandung yang dapat dimanfaatkan secara gratis.

Termasuk menyediakan program konseling bagi anak dan keluarga serta pelembagaan bagi partisipasi anak seperti Forum Anak Kota Bandung. (Adr)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB