BIPOL.CO, BANDUNG – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-78 Jawa Barat, kebahagiaan menyelimuti Kota Bandung. Pasalnya, Kota Bandung meraih juara pertama dan penghargaan terbaik dalam empat kategori lomba.
Penghargaan ini langsung diberikan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Sabtu 19 Agustus 2023 di Lapangan Gasibu.
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan rasa bangganya berkat perjuangan seluruh lapisan masyarakat, Bandung terus menunjukkan taringnya.
“Hari ini Kota Bandung mendapatkan banyak prestasi. Pertama, juara 1 lomba kelurahan tingkat Jabar. Kita juga ikut di ajang nasional dan mendapatkan juara kedua. Lalu, kita juga mendapatkan predikat posyandu terbaik se-Jabar. Kemudian, ada penghargaan juara 1 lomba posyandu yang diraih Alamanda RW 05 Kota Bandung. Terakhir, Plh Wali Kota Bandung meraih Posyandu Award,” ungkap Ema.
Selain itu, Kota Bandung juga mendapatkan penghargaan juara 1 teknologi tepat guna inovasi Kojing (kompa jinjing) untuk penanganan masalah kebakaran di lingkungan yang tidak terjangkau oleh kendaraan roda empat. Ema berharap, alat ini bisa dipublikasikan dan disebarluaskan.
“Mudah-mudahan para relawan kebakaran ini bisa memanfaatkan kojing ditunjang dengan keterampilan yang memadai. Sehingga bisa membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) menanggulangi kebencanaan,” harapnya.
Selain kategori-kategori tersebut, Kota Bandung juga ikut bersaing di kategori Kota Layak Anak (KLA). Namun, pada tahun ini dimenangkan oleh Kota Bogor.
Menurutnya, selama dua tahun berturut-turut Kota Bandung sudah memperoleh penghargaan KLA. Mengacu pada aturan, jika sudah dua kali berturut-turut menang, sudah tidak boleh ikut serta.
“Kalau tahun ini ada proses penilaian, saya yakin Kota Bandung selalu yang terbaik dalam adminduk. Tadi diraih oleh Kota Bogor. Kalau Bandung sudah dua tahun berturut-turut,” akunya.
Untuk meningkatkan predikat KLA di Kota Bandung, ia menambahkan, ada beberapa poin yang masih perlu dioptimalkan
“Beberapa komponen saya yakin sudah menunjukkan progres yang cukup baik. Sehingga di tahun depan Kota Bandung sudah naik predikat KLA. Utamanya, hal-hal yang terlihat untuk ukuran sebuah KLA itu harus benar-benar kita realisasikan,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebuah KLA jangan sampai kesehatan anak terancam di kawasan yang seharusnya bebas asap rokok. Lalu, optimalisasi sarana prasarana bermain anak, dan program yang meningkatkan daya tumbuh kembang anak.(Adr)