Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Tak Ikut Rombongan saat Pulang dari Eropa

- Editor

Selasa, 3 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, JAKARTA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Pejabat Kementan yang ikut dengan Syahrul di Eropa dikabarkan sudah kembali ke Indonesia. Namun, dikabarkan pula Syahrul ternyata tak ikut dalam rombongan tersebut. Lantas di mana Syahrul saat ini? Pejabat Kementan juga bungkam, mereka nggak tahu. Termasuk rekan partainya di NasDem, juga nggak tahu. Keberadaan Syahrul masih ghoib.

Terakhir kali, Syahrul dikabarkan tengah berada di Spanyol kala rumah dinasnya digeledah KPK. Di negeri matador itu, Syahrul punya beberapa agenda. Salah satunya menyampaikan kebijakan hilirisasi yang digalakkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Terkini adalah, catatan perjalanan dinas Syahrul Yasin Limpo yang viral di media sosial. Di mana saat proses penggeledahan KPK berlangsung di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (28/9/2023), Syahrul tengah berada di Roma, Italia untuk menghadiri forum pangan dunia.

Informasi terkini, catatan perjalanan dinas Syahrul viral di media sosial. Di mana Syahrul tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (1/10/2023) pukul 15.25 WIB, seperti dilansir dari Suara.com.

Setibanya di bandara, kakak dari mendiang Ichsan Yasin Limpo itu akan menggunakan fasilitas ruangan VIP room di bandara. Hanya saja, Suara.com belum bisa mengonfirmasi langsung kepada Syahrul Yasin Limpo atau pihak Kementerian Pertanian perihal informasi ini.

Berdasarkan keterangan resmi Kementan pada Sabtu (29/9), Syahrul melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian dan Perikanan Spanyol Luis Planas Puchades. Dalam kesempatan itu, Syahrul mendorong Pemerintah Spanyol membuka akses pasar produk hortikultura asal Indonesia secara luas.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu juga mendorong Luis agar membuat MoU dalam bentuk Joint Task Force untuk memajukan sektor pertanian kedua negara. Menurutnya, ada banyak aspek yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Spanyol.

“Termasuk dukungan Luis Planas dalam menghadapi ancaman krisis global yang diakibatkan oleh perubahan iklim, tekanan geopolitik global serta pemulihan ekonomi pasca pandemi,” kata Syahrul, dalam keterangan resmi Kementan, dikutip dari RM.id, Senin (2/10/2023).

Sebelum itu, Syahrul juga menghadiri Global Conference on Sustainable Livestock Transformation, di Roma, Italia. Serta, menerima penghargaan dari FAO atas kontribusi dan konservasi pengembangan Plasma Nutfah Sapi Bali selama 13 tahun terakhir, yakni periode 2010-2022.

Agenda lainnya, Syahrul juga menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu. Ia mengatakan tujuan pertemuan itu untuk memperkuat Kerjasama proyek Selatan Selatan dan Triangular atau KSST yang meliputi kawasan pasifik baik di selatan Afrika dan selatan Asia.

Setelah menjalani rangkaian kerja di luar negeri, Syahrul dijadwalkan akan sampai di Tanah Air, Minggu (1/10/2023) sore. Jadwal kepulangan Mentan dan rombongan, diketahui berdasarkan surat yang diterbitkan Angkasa Pura Il dengan nomor 142/01C/09/03/SI-VIP/2023, tentang penggunaan ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta yang ditandatangani oleh Officer In Charge, Samsul Sutanto.

Berdasarkan surat itu diketahui Syahrul Yasin Limpo dan rombongan dua kali menggunakan ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta. Pertama, saat berangkat dari Indonesia pada 24 September 2023 pukul 09.05 WIB menggunakan pesawat Qatar Airways nomor penerbangan QR 959.

Sedangkan penggunaan ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta yang kedua, saat Syahrul dan rombongan pulang ke Indonesia menggunakan Qatar Airways nomor penerbangan QR 956. Apabila merujuk nomor penebangan tersebut, pesawat yang membawa Syahrul dan rombongan telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, 1 Oktober 2023, pukul 14.56 WIB.

Namun, di Ruang VIP tidak ada tanda-tanda kehadiran Syahrul. Begitu pula di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Terakhir, informasi menyebut bahwa Syahrul tidak ikut pulang dengan rombongan Pejabat Kementan.

Lantas di mana Syahrul saat ini? Apakah sudah ada di Indonesia atau masih di luar negeri? Saat dikonfirmasi, pihak Kementan mengaku belum punya informasi detail tentang keberadaan sang menteri. Kepala Bagian Humas Kementerian Pertanian Arief Cahyono hanya mengetahui bahwa Syahrul terakhir kali mengikuti agenda di Spanyol. Selebihnya, dia tidak tahu.

Hal senada disampaikan politisi NasDem Teuku Taufiqulhadi. Dia mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut tentang keberadaan kolega partainya itu yang dikabarkan telah dijadikan tersangka oleh KPK. “Saya yang belum tahu. Mungkin internal partai,” singkatnya saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri tidak menjawab ketika ditanya keberadaan Syahrul Yasin Limpo. Yang jelas, pihaknya saat ini masih melanjutkan proses penyidikan dugaan korupsi di Kementan.

Juru bicara berlatar jaksa ini hanya menjelaskan bahwa pihaknya telah mengembangkan perkara dugaan korupsi di Kementan, yang semula pemerasan dengan jabatan kini diterapkan pula pasal penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU.

“Jadi pertanyaan tiga klaster saya kira sudah terjawab ya. Pemerasan dalam jabatan, kemudian gratifikasi dan TPPU,” ujar Ali Fikri, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2023).

Soal siapa tersangkanya, KPK belum mengumumkannya secara resmi. Hal itu bakal disampaikan bersamaan dengan upaya paksa penangkapan atau penahanan. Namun, berdasarkan informasi, sudah ada tiga tersangka dalam kasus ini. Yakni Mentan Syahrul Yasin Limpo, Direktur Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Muhammad Hatta, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono.

Dalam penyidikan ini, KPK juga mulai memanggil saksi-saksi. Kemarin, penyidik memanggil Febri Diansyah (mantan juru bicara KPK), Rasamala Aritonang (mantan Kepala Biro Hukum KPK) dan Donal Fariz (mantan aktivis ICW). Dari ketiganya,  hanya Febri dan Rasamala yang hadir.

Usai pemeriksaan, Febri mengakui dirinya sempat ditunjuk Syahrul Yasin Limpo menjadi tim penasihat hukum saat perkaranya masih dalam tahap penyelidikan. Surat Kuasanya dia terima pada 15 Juni 2023.

Waktu itu, Febri diminta memberi pendapat hukum untuk Kementan terkait penyelidikan yang dilakukan KPK. Hasilnya, ada 9 buah rekomendasi yang diberikan untuk memperkuat pengendalian internal dan pencegahan korupsi di Kementan.

“Itu yang dikonfirmasi penyidik, karena itu (dokumen) ikut diamankan saat penggeledahan,” ujar Febri di depan Lobby KPK, Senin (2/10/2023).

Ia pun sempat disinggung soal posisi Syahrul saat ini, namun Febri tidak mengetahuinya secara pasti. Namun, dari informasi yang dia baca di media, sang menteri terakhir terdeteksi di Spanyol untuk mengikuti sejumlah agenda kerja.(*)

Berita Terkait

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online
Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China
Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran
Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara
Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien
Bersama Perangi Judi Online, Menkomdigi : Presiden Tegaskan Tak ada Kongkalikong dan Backing
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:54 WIB

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Kamis, 14 November 2024 - 16:45 WIB

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China

Sabtu, 9 November 2024 - 11:37 WIB

Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran

Jumat, 8 November 2024 - 15:53 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara

Kamis, 7 November 2024 - 16:15 WIB

Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien

Berita Terbaru