BIPOL.CO, BANDUNG – Kabupaten Bandung ditunjuk menjadi tuan rumah Binojakrama Padalangan Wayang Golek Purwa Tingkat Jawa Barat 2023.
Sebelumnya Kompetisi Dalang Muda Wayang Golek ini digelar oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jawa Barat di Kabupaten Sukabumi tahun 2021 lalu.
Binojakrama Padalangan memperebutkan Piala Bergilir Bokor Mas Kencana Astagina yang diikuti para dalang muda dan para nayaga se-Jawa Barat ini dibuka Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wawan A Ridwan mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna, di Dome Bale Rame Soreang, Senin (27/11/2023).
“Binojakrama Padalangan ini sebetulnya ini acara rutin dua tahunan yang kali ini Kabupaten Bandung ditunjuk sebagai tuan rumah,” jelas Wawan.
Wawan menyebut dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, sebanyak 15 kabupaten/kota yang hadir mengutus delegasinya dalam event yang berlangsung 26 sampai 28 November 2023.
“Mudah-mudahan ini juga bisa memotivasi daerah yang lain untuk tutur menjadi peserta dan memeriahkan Binojakrama ini di tahun-tahun mendatang,” ucap Wawan.
Lebih dari itu dapat menjadi motivasi bagi generasi muda Jawa Barat untuk semakin mencintai dan bangga akan seni budayanya sendiri, di samping sebagai ajang silaturahmi antar para dalang di Jawa Barat khususnya.
“Melalui kompetisi ini diharapkan generasi muda dapat lebih memahami nilai-nilai filosofis, edukasi dan keteladanan yang terkandung dalam seni wayang golek untuk pelestarian di masa mendatang,” kata Wawan.
Selain dalam rangka melestarikan wayang golek di Jawa Barat, yang sudah menjadi kebanggaan nasional karena diakui Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda, event ini pun diharapkan menjadi stimulus kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung.
Sebab menurut Wawan kegiatan seperti ini bisa menjadi ajang promosi yang efektif untuk 349 destinasi wisata di Kabupaten Bandung, selain wayang golek sendiri berperan sebagai media penyampaian informasi dan pendidikan.
Apalagi di sela Festival Padalangan ini juga turut memeriahkan kegiatan Atraksi Prosesi Bokor Kencana, Workshop Seni Rupa, Gelar Produk Budaya, Bazaar UMKM dan Ekraf, serta penampilan berbagai seni budaya.(ads)
