Banjir Redam 6 Desa di Kertajati Kerugian Rp 4 M,  Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi dan Cek TPS Terendam

- Editor

Rabu, 14 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi banjir dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kertajati, Selasa (13/2). (Foto: Humas Jabar)

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi banjir dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kertajati, Selasa (13/2). (Foto: Humas Jabar)

BIPOL.CO,  MAJALENGKA – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi banjir di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Selasa (13/2/2024) siang.

Dari pantauan Penjabat Gubernur di lapangan, banjir di Kertajati merendam enam desa, yakni Desa Babakan dengan kondisi terkini genangan air sudah surut. Lalu Desa Kertajati, masih tergenang dengan ketinggian air 20 sentimeter.

Kemudian, Desa Palasah sudah surut. Desa Bantarjati 60 sentimeter. Desa Kertawinangun sudah surut, dan Desa Pakubeureum dengan tinggi muka air 20 sentimeter, dan masih terdapat beberapa rumah yang terendam.

“Saya dengan Pak Penjabat Bupati Majalengka, Pak Kapolres, dan Pak Dandim, memantau penanganan banjir yang terjadi di Majalengka,” ujar Bey Machmudin.

Kondisi yang cukup dikhawatirkan adalah pada hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Banjir rupanya merendam 26  tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah tersebut.

Penjabat Gubernur pun sempat memonitoring sejumlah TPS, di antaranya TPS 004 dan TPS 005 di Desa Kertawinangun.

“Kami mengingatkan Pak Penjabat Bupati agar TPS jangan sampai terganggu karena besok pemilu dan sangat penting untuk masa depan kita sebagai sebuah bangsa, dan kita negara demokrasi,” kata Bey.

Untuk penanganan, sejumlah petugas BBWS Cimanuk- Cisanggarung melakukan penanganan darurat dengan memompa genangan di Jalan Provinsi Kadipaten – Jatitujuh depan Gerbang Tol Kertajati. Hasilnya banjir berangsur surut meski beberapa meter jalan masih terendam banjir.

Banjir dipicu hujan deras dengan durasi lebih dari lima jam pada Ahad (11/2/2024) pukul 15.22 WIB yang mengakibatkan Sungai Cipelang meluap dan beberapa tanggulnya jebol.

Luapan ini kemudian mengakibatkan banjir di enam desa dengan ketinggian air 20 -100 sentimeter di Kecamatan Kertajati.

“Dari delapan tanggul yang jebol, sedang diperbaiki,” sebut Bey.

Selain di Kertajati, Majalengka, banjir juga merendam Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang yang berbatasan. Sebelumnya, Bey pun mengecek ke lokasi banjir Ujungjaya.

Banjir meredam sejumlah desa di Kertajati, Majalengka. (Foto: Ist.)

Bey menyebut saat ini perbaikan tanggul sedang dilakukan dan meminta agar cepat diselesaikan agar pemilu tidak terganggu.

“Pelaksanaan pemilu aman sudah diantisipasi Pak Bupati dan jajaran Forkopimda kalau hujan. Maka tanggul hari ini harus selesai, karena sudah dikerjakan dari kemarin,” ucapnya.

Sementara untuk antisipasi jangka panjang, Bey menyebut akan dibangun Bendung Cariang di kawasan Ujungjaya.

Bendung Cariang sebelumnya telah ada sejak tahun 1911 namun rusak selama kurang lebih dua tahun ke belakang akibat Sungai Cipelang yang dibendungnya kerap meluap dan mengakibatkan tanggul jebol.

“Ini kan sama dengan yang di Sumedang jadi akan dibangun Bendung Cariang, tapi ada proses jadi mungkin baru akan beres 2027. Sekarang sedang desain pada proses pembangunan, ada lelang segala macam, 2027 baru beres,” katanya.

Sementara itu, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majalengka, total sebanyak 2.145 bangunan terendam, terdiri dari 2.131 unit rumah, tujuh unit sekolah, dan tujuh tempat badah.

Tak cuma itu, seluas 715 hektare sawah ikut terendam, satu akses jalan terendam, dan 12 titik tanggul jebol. Banjir juga berdampak pada 6.841 jiwa, dari 2.723 KK.

Sementara prakiraan kerusakan dan kerugian yakni kerugian diprediksi sebesar Rp4 miliar dan kerusakan Rp1,7 miliar.

“Untuk rumah -rumah sudah surut, untuk sawah juga akan ada bantuan benih dari Pemkab Majalengka,” kata Bey.

Sejalan itu, pendataan kerusakan masih terus diupayakan. Untuk itu, BPBD Majalengka melakukan assesment dan penanganan darurat di lokasi bencana, dan juga dilakukan pembersihan saluran air yang tersumbat sampah, hingga monitoring debit air di titik tanggul.

Selain banjir, terdapat pula bencana alam lainnya di Majalengka, yakni tanah longsor di Desa Sukamanah, Kecamatan Banjaran. Ini pun tidak luput dari perhatian Pemdaprov Jabar. (Ads)

Berita Terkait

Di Musim Penghujan, BPBD KBB Himbau Warga Bandung Barat Waspada Potensi Longsor
Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 12:17 WIB

Di Musim Penghujan, BPBD KBB Himbau Warga Bandung Barat Waspada Potensi Longsor

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Berita Terbaru