Kolaborasi Dinkes Kota Bandung dan USAID Prevent TB Gelar Edukasi Terapi Pencegahan Tuberkulosis

- Editor

Kamis, 20 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung berkolaborasi dengan USAID Prevent TB menggelar edukasi Tatap Muka Edukasi Manfaat dan Guna Terapi Pencegahan Tuberkulosis (Temu TPT) di 6 lokasi di Kota Bandung.

Kali ini edukasi Temu TPT dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Babakan Asih, Kota Bandung, Kamis (20/6/2024).

Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Bandung Ira Dewi Jani mengungkapkan, TPT merupakan cara paling efektif dalam mencegah penularan bakteri Tuberkulosis, karena TPT ini diberikan kepada masyarakat sehat yang sebelumnya kontak erat dengan penderita positif Tuberkulosis.

Terapi berupa pemberian obat-obatan untuk mencegah terjadinya tuberkulosis khusus bagi orang-orang yang kontak rumah atau kontak erat dengan Orang Dengan TBC (ODTBC).

Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena terapi TPT merupakan program pemerintah dan tidak dipungut biaya apapun.

“Sekarang ada obat pencegahan TB, TPT itu kita akan memberikan terapi atau obat-obatan untuk mencegah TBC.  Kita terus mendorong TPT ini dilaksanakan. Agar masyarakat paham melaksanakan TPT,” katanya.

Ia menyebut, saat ini masih terdapat stigma yang kurang baik terkait ODTBC. Maka dari itu, tantangan utamanya yakni mengajak dan mengedukasi masyarakat yang berisiko tinggi untuk mau secara sadar mengikuti terapi pencegahan dan menghilangkan stigma tersebut

“Penerimaan yang baik terhadap ODTBC sangat penting, jangan sampai malu ngomongin TBC. Ini hal penting untuk pencegahan karena terdeteksi lebih awal. Maka penting untuk mengakses TPT. Khususnya di daerah yang banyak pasien TBC,” ucapnya.

Sampai dengan triwulan satu tahun 2024 sudah tercatat ada 4.362 kasus TBC di Kota Bandung. Angka ini masih cukup tinggi. Dinkes pun melakukan berbagai upaya meliputi promotif, preventif, kuratif, sama rehabilitatif.

Maka kehadiran bantuan dari berbagai stakeholder salah satunya dari USAID Prevent TB sangat membantu dalam upaya edukasi dan pencegahan yang masif di masyarakat.

Provincial Coordinator USAID Prevent TB Sis Silvia Dewi menegaskan TBC dapat disembuhkan melalui pengobatan dan dicegah melalui TPT. Ada tiga target intervensi TB: penemuan kasus 90%, keberhasilan pengobatan 80-90%, dan pemberian TPT.

“Edukasi merupakan pintu masuk adanya perubahan perilaku yang dapat mendukung kontak erat mengetahui manfaat dari TPT dan akhirnya minum TPT,” ujarnya.

USAID Prevent TB merencanakan kegiatan Temu TPT di fasilitas kesehatan Bandung untuk mendorong perubahan perilaku positif di populasi berisiko.

“TPT menyasar mereka yang tidak sakit namun sudah terpapar kuman TBC. Bagi yang kontak erat kita berikan TPT selama 3 bulan. Ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan,” katanya.

Sekcam Bojongloa Kaler Ida Nuraidawati mengingatkan masyarakat untuk tidak memberikan stigma tidak baik bagi ODTBC.

“Jangan dijauhi warga masyarakat yang terkena TB, pengobatan kita lakukan disiplin dan sampai selesai. Dukungan kita terhadap ODTBC harus ditingkatkan. Kita harus tahu bagaimana penularan dan pencegahannya,” ucap Ida.**

Berita Terkait

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.
Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level
Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen
Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat
Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan
Angka Stunting Kota Bandung Semakin Turun
HUT 101 RSHS, Bey Machmudin Harap Menjadi Rumah Sakit Pusat Unggulan Kesehatan
KESEHATAN Bey Machmudin: Program MMS sebagai Landasan Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:56 WIB

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.

Selasa, 26 November 2024 - 17:14 WIB

Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level

Senin, 25 November 2024 - 19:33 WIB

Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen

Selasa, 19 November 2024 - 15:49 WIB

Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat

Selasa, 19 November 2024 - 13:05 WIB

Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB