Sekda Jabar Ajak Bahu Membahu Tangani Stunting Secara Masif

- Editor

Sabtu, 22 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman pada Rapat Koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Wilayah Jawa Barat Tahun 2024, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (21/6/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman pada Rapat Koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Wilayah Jawa Barat Tahun 2024, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (21/6/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)

BIPOL.CO, BANDUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman bersama kepala dinas kesehatan dari 27 kabupaten dan kota berkomitmen untuk menekan prevalensi stunting melalui langkah yang progresif dan terukur.

Hal itu dikemukakan Sekda Herman Suryatman usai Rapat Koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten dan Kota di Wilayah Jawa Barat Tahun 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (21/6/2024).

“Kami rapat konsolidasi dengan 27 kabupaten dan kota yang dihadiri oleh para kepala dinas kesehatan dan Ibu Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat. Semua berkomitmen untuk mewujudkan new zero stunting, tidak ada stunting baru,” ungkap Herman.

Herman menjelaskan, saat ini prevalensi stunting di Jabar menyentuh angka 27,7 persen. Maka dari itu, ia berharap pertemuan hari ini dapat menurunkan prevalensi _stunting_ menuju angka 14 persen di akhir tahun 2024.

“Hari ini, prevalensi stunting di Jabar 27,7 persen. Dengan komitmen ini dan ditunjang rencana aksi eksekusi di semua kabupaten, kecamatan, desa bahkan sampai posyandu, juga ke rumah-rumah sadar stunting. Insyaallah, diharapkan stunting Jabar menurun ke angka 14 persen,” imbuhnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Herman mendorong seluruh stakeholders bersama jajaran yang ada di Posyandu untuk bahu membahu menangani stunting dengan masif.

“Kita hajar semua ibu hamil dengan mendapat tablet tambah darah gratis dan berikan biaya pemeriksaan gratis. Pastikan pula ibu hamil 100 persen mengonsumsi protein hewani minimal telur dua butir sehari,” tandasnya.

“Ibu hamil 100 persen harus dipastikan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan. Semua anak usia 7-24 bulan mendapatkan ASI lanjutan dan protein hewani. Nanti kita lihat action -nya. Dengan kolaborasi dan sinergi, insyaallah, dalam enam bulan pasti akan berubah,” pungkas Herman.

Berita Terkait

Dari Kebijakan ke Lapangan, Pengelolaan Sampah Bandung Terus Diperkuat
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung, Rekomendasikan Kinerja Pemerintah Daerah 2024
KDM Dorong Pembangunan Infrastruktur untuk Percepatan Pelayanan Publik di Desa
Kabel Udara di Kota Cimahi Mulai Dibenahi
Pemdaprov Jabar Gelar Uji Kompetensi untuk Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
Hari Tari Sedunia, Pemkot Cimahi Gelar Pasanggiri Tari Campernik 2025
Kota Bandung Mantapkan Komitmen Otonomi Daerah Lewat Inovasi dan Kolaborasi
Ketua Bapemperda: RPJMD Kabupaten Bandung Harus Menjawab Berbagai Persoalan Daerah

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 10:12 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung, Rekomendasikan Kinerja Pemerintah Daerah 2024

Selasa, 29 April 2025 - 08:48 WIB

KDM Dorong Pembangunan Infrastruktur untuk Percepatan Pelayanan Publik di Desa

Senin, 28 April 2025 - 20:24 WIB

Kabel Udara di Kota Cimahi Mulai Dibenahi

Minggu, 27 April 2025 - 07:57 WIB

Pemdaprov Jabar Gelar Uji Kompetensi untuk Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi

Minggu, 27 April 2025 - 01:41 WIB

Hari Tari Sedunia, Pemkot Cimahi Gelar Pasanggiri Tari Campernik 2025

Berita Terbaru

NEWS

Tembok Mural Lodaya, Ikon Baru Bandung Selatan

Rabu, 30 Apr 2025 - 15:34 WIB