Si Kumbang Madu Terobosan Percepat Turunkan Angka Stunting di Wilayah Kecamatan Kemang

- Editor

Sabtu, 29 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, KAB. BOGOR – Puskesmas Jampang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor luncurkan inovasi Inovasi Pemantauan Tumbuh Kembang Balita secara Mandiri oleh Ibu (Si Kumbang Madu), untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Bogor.

Inovasi Si Kumbang Madu adalah suatu cara terobosan untuk membantu para ibu yang memiliki balita berupa menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan yang tersedia di rumah kader Posyandu atau pengurus RT dengan fasilitas Antropometri.

“Si Kumbang Madu ini dapat membantu para ibu ketika berhalangan hadir ke Posyandu mereka tetap bisa mendapatkan pelayanan timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan maksimal sampai hari ke-14 setelah hari buka Posyandu. Layanan ini terdapat di rumah kader terdekat atau pengurus RT,” ujar Kepala Puskesmas Jampang, Dini Srie Agustin.

Berdasarkan data dari Puskesmas Jampang bahwa, kunjungan anak balita yang datang dan di timbang di wilayah kerja Puskesmas Jampang pada tahun 2021 hanya sebesar 69 persen dari target 85 persen, sedangkan capaian indikator pelayanan kesehatan anak balita di Puskesmas Jampang pada tahun 2021 sebesar 15,72 persen dari target 100 persen.

Lanjut Dini Srie Agustin menyebutkan rendahnya cakupan kunjungan anak balita yang datang dan di timbang hal ini akan beresiko untuk meningkatkan angka kejadian stunting pada anak balita yang ada di tiga desa binaan wilayah kerja Puskesmas Jampang apabila kurang mendapat perhatian.

Data pada tahun 2021 menunjukkan kejadian Stunting di wilayah Puskesmas Jampang sudah menyentuh angka 7,99 persen dari target prevalensi di Kabupaten Bogor tahun 2021 sebesar 9,9 persen dan target 4,78 persen pada tahun 2022.

“Untuk itu perlu adanya inovasi untuk memecahkan permasalahan tersebut ini, adanya Inovasi Si Kumbang Madu ini diharapkan semua balita di wilayah kerja Puskesmas Jampang mendapatkan pemantauan tumbuh kembangnya sesuai standar dan dapat terhindar dari stunting,” imbuhnya.**

Berita Terkait

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.
Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level
Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen
Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat
Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan
Angka Stunting Kota Bandung Semakin Turun
HUT 101 RSHS, Bey Machmudin Harap Menjadi Rumah Sakit Pusat Unggulan Kesehatan
KESEHATAN Bey Machmudin: Program MMS sebagai Landasan Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:56 WIB

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.

Selasa, 26 November 2024 - 17:14 WIB

Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level

Senin, 25 November 2024 - 19:33 WIB

Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen

Selasa, 19 November 2024 - 15:49 WIB

Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat

Selasa, 19 November 2024 - 13:05 WIB

Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB